Menulis buku vs Ngeblog

Menulis buku dan ngeblog merupakan pekerjaan yang dua-duanya pada dasarnya adalah melakukan tindakan menulis tetapi dengan berbeda media. berikut adalah perspektif saya tentang 2 hal tersebut. Posting ini terkait kegiatan Talkshow pada Pameran Buku Murah hari Minggu tanggal 23 Maret 2008 yang diadakan di Perpustakaan Daerah Jawa Timur yang menghadirkan Tugupahlawan.com (Dion, aRuL, Anang, Khucluk, dan Rere) dan Lan Fang sang penulis buku terkenal sebagai pembicaranya.

talkshowTPC
Moderator : Hinu, Pembicara : Lan Fang, aRuL, Dion, Khucluk, Anang, dan Rere (photo courtesy of tutut)

Menulis buku menurut Lan Fang membutuhkan idealisme dan kontempelasi yang mendalam membuatnya. apakah blog juga seperti itu? Mungkin tidak dipungkiri bahwa sebuah blog mungkin awal-awalnya acakadul hanya berisi sebuah ungkapan2 ide , curhat, tanpa alur dan sebab itu sehingga Lan Fang menyebutkannya kurang menggunakan idealisme dan kontempelasi.

Tapi sejak awal memang beberapa blog sudah memfokuskan materi-materi blognya misalnya dengan tutorial, politik, permasalahan ekonomi, ataupun current issue. Sedangkan yang menggunakan blog sebagai kepentingan pribadi biasanya lambat laun akan menyadari perlunya idealisme dalam membuat blog. Sampai-sampai ada beberapa blogger membatasi postingannya yang tidak sesuai tidak akan diposting atau malah membuat blog yang lain.

Tapi di penulis buku juga saya melihatnya begitu, ada beberapa penulis juga menulis tanpa idealisme tapi berdasarkan pesanan yah memang karena kapasitas penulis buku itu sudah mumpuni. Sama halnya dalam menulis puisi semua tergantung kepada orang yang menulis. demikian juga blog, blog merupakan milik pribadi ataupun kelompok yang isinya tergantung dari sang pemilik.

Memang ada efek psikologis antara membaca melalui buku dengan membaca melalui layar komputer, saya sendiri merasakan lebih enjoy membaca sebuah tutorial dalam bentuk buku ketimbang membaca dalam bentuk e-book. Itu mungkin salah satu penyebabnya walau banyak media Online, tetapi surat kabar tetap lancar untuk beropoerasi ditengah-tengah tingginya peningkatan kualitas teknologi bangsa ini.

Copypaste di blog sering terjadi karena gampangnya ngopi suatu artikel di internet, itu menurut Lan Fang Namun kalangan blogger atau yang disebut blogsphere punya budaya tersendiri dengan adanya kampanye JACP (Jangan Asal Copy Paste) sehingga itu menjadi budaya dalam menulis blog, walaupun seorang blogger pemula kadang memulai menulis blog dengan asal comot, tapi lambat laun akan menyadari untuk membuat postingan dengan perspektif sang empunya blog.

Tapi dalam dunia perbukuan juga kisah terbaru sang blogger mas iman brotoseno yang tulisannya tentang Soekarno dibajak dalam sebuah Bab di buku Soekarno Unsensored. dan semua bisa terjadi kemungkinan antara buku dan blog.

Lan Fang pun mengakui bahwa blog menjadi sarana diri untuk berlatih menulis yang baik. Yah karena setiap saat kita dapat menulis tanpa batasan waktu atau batasan masalah.

Satu kelebihan blog adalah di nilai sosialnya dimana kita bisa berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain, dengan saling berkirim komentar baik itu kritik, saran, tambahan ilmu pengetahuan dan lain sebagainya. Saya sendiri merasa tulisan-tulisan di blog saya makin dewasa karena banyaknya perspektif lain yang diberikan ketika saya menulis suatu artikel dan dikomentari oleh blogger lainnya dengan sudut pandang yang berbeda-beda.

Satu yang membuat saya terenyuh, ungkapan terakhir dari rere ketika ditanya mengapa bisa sampai ngeblog. Dia disarankan oleh dokternya untuk menulis dan menulis karena dia sempat sakit gara-gara selalu memendam perasaannya tanpa dibagi-bagi ke orang lain. Karena dengan menulis katanya semua uneg-uneg di hati bisa tersalurkan. Karena malu untuk menulis di sebuah buku diary akhirnya blog tempatnya untuk menulis itu. Saat ini kebiasaan-kebiasaannya yang dulu akhirnya bisa teratasi dengan ngeblog ini. bagaimana dengan anda?

Pesan Lan Fang kepada peserta talkshow kemaren begitu mengagumkan, cocok bagi para penulis buku dan blogger juga yaitu :

Membacalah, karena dengan membaca engkau akan melihat dunia. Dan menulislah, karena dengan menulis, engkau akan dilihat oleh dunia.

Kesimpulan saya adalah menulis buku dan ngeblog adalah sama-sama kegiatan menulis yang bermanfaat dan punya ranah tersendiri untuk berapresiasi. GO NGEBLOG, GO MENULIS BUKU…..

How about you?

Link terkait :

NB : rangkuman talkshow dengan perspektif saya yang sebenarnya masih banyak tapi sudah kepanjangan yah sudahlah ntar dilanjutkan di komentar-komentar, moga postinganku ini membangkitkan motivasiku dari kemalasanku selama ini

Diterbitkan oleh aRuL

blogger, netizen, engineer wanna be, sometimes as a trainer, and maybe a consultant for anything

99 tanggapan untuk “Menulis buku vs Ngeblog

  1. awal saya ngeblog di blogspot http://fajarbuana.blogspot.com/, waktu itu cak fatih syuhud juga masih disana jadi saya membuat blog kebanyakan ngikuti tutorialnya. Sampai kemudian cak Fatih pindah ke WP karena blognya kena delete oleh blogspot, akupun coba-coba di wp akhirnya yang d blogspot gak saya urus.
    sebenarnya saya ngeblog hanya latihan menuangkan gagasan, opini, atau apapun yang menurut saya ingin saya ungkapkan. Sekaligus belajar menuliskan perasaan saya dalam bentuk blog.

  2. Menulis buku sama Ngeblog?
    aku kira sama. sama2 menulis 🙂

    Btw, aku dah daftar tugupahlawan.com… posting2 dah siap tp tp gak tau cara kirim fotonya, kesulitan nggunain flickr… panduannnya dong. syukron

  3. bedanya, nulis buku dapat duit dari naskah yang dibeli penerbit atau royalti, kalo ngeblog kita ndak dibayar oleh pembaca blog kita..

    tapi yang mendasar adalah apa yang ada di dalam otak ini bisa tersalurkan melalui tulisan, dan itu akan menjadi bola salju pengetahuan yang akan terus menggelinding dan semakin besar..

  4. I choose blog.. cukup dengan modal 3000rp udah bisa nulis(di warnet), klo mo bikin buku?? wa musti nyiapin cerita yg bener2 bagus, lari sana-sini nyari penerbit, blom lagi ditolak dsb..

    Btw, quotenya keren…

  5. @ Gyl : iyah sama2 🙂
    @ khuclukz : iyah hehehe ndak buat postingan juga, tentang blog itu pelampiasan 🙂 hehehe
    @ quelopi : moga2 aj, takutnya malah tren itu sudah berubah, ndak ke buku lagi, soalnya buku2 dari blog menuju buku sudah lama banyak dan jenisnya juga beranekaragam.
    @ Adityawirawan: iyah benar banget, sebagai sarana kita menulis, dan kadang tulisan kitapun dinilai penerbit kadang ndak sesuai pasar atau kebutuhan mereka, jadinya mending kita terbitkan sendiri di blog yah.. hehehe 🙂
    @ daeng limpo : iyah daeng, coba dilihat blog saya ini, awal2 rata2 ide-ide dan curhat saya keluar di blog ini, yah namanya juga blog semua tergantung pemiliknya 🙂
    @ Hasan Seru : iyah sama2 seperti yang saya bilang cuman medianya beda 🙂
    wah bukannya masukin foto seperti kayak di blogmu itu, bisakan?
    @ deteksi : nah itu saya juga mau omongkan tapi takutnya ntar nyindir penulis.. hehehe.
    yah salah satu perbedaan mendasar menulis adalah penghasilan, buku lewat royaltinya sedangkan blog ngak ada paling cuman sekedar iklan di pasang di blognya.
    sepakat banget bahwa ngeblog itu pengetahuan makin menggelinding besar seperti bola salju..
    @ thegoeh : iyapz…. hehehe ngak sampai ngak priceless amat sih, lewat adsense dan iklan di blog terutama yg berbayar juga bisa dapat duit, tapi tetap beda dengan buku sih karena byknya duit dari byknya klik ke iklan hehehehe kalo buku karena memang nilai dari tulisan yang bagus sehingga diberi harga dengan membelinya 🙂
    @ Tigis : iya yah? perasaan sama aja, tulis di blog bisa jadi harus kita pertanggungjawaban…. hehehe walau itu opini pribadi.. tapi opini yg bertanggung jawab juga 🙂
    @ Moerz : iyap.. boleh juga, kan bberapa penulis buku itu ternyata awalnya dari ngeblog juga 🙂
    @ silas: hehehe murah yah, dengan modal segitu 🙂 yah blogger juga rata2 berfikir lebih menghargai tulisan ketimbang mendapatkan duit yah…

  6. Ass wr wb

    Makasih yaa ?? sudah bertandang ke warung saya… Blog Saudara emang okee…
    Teruslah Berkarya…
    Selamat Ulang Tahun yaa.. “8 Maret 2008” (Mumpung masih bulan Maret.. hehehe)
    SEMOGA PANJANG UMUR, MURAH REZEKI, MURAH JODOH (Tapi cukup 1 aja yaa) dan SELALU DIBERKAHI HIDAYAH DAN KARUNIA OLEH ALLAH SWT, AMIN….

    Salam Jabat Erat
    JB

  7. Ass wr wb
    Salam kenal dan jabat erat

    Terima kasih atas informasinya tentang tulisan dan Blog Pak Budihardjo, saya sudah baca tulisan Beliau, tapi saya belum sempat memberi komentar, namun jika Beliau kurang setuju dengan rencana dan kebijakan pemerintah untuk memblokir situs porno dan kekerasan, saya cukup menghargai pendapat Beliau tsb, namun saya pribadi sangat mendukung rencana dan kebijakan pemerintah kita tersebut, karena pengalaman saya sendiri di negara Perancis, hal tersebut sangat diproteksi, tetapi bukan berarti menghalangi kebebasan dan demokrasi, jika mau mengakses situs situs tersebut juga bisa dan ada aturannya tersendiri yakni dengan akses internet milik pribadi, jadi bukan semuanya diproteksi, yang diproteksi hanya akses ditempat tempat publik yang rawan disalahgunakan oleh anak anak atau orang yang tidak bertanggung jawab.

    Soal dipulangkan kepribadi orang masing masing, itu boleh dan sah saja, tapi pemerintah kan bukan institusi pribadi atau keluarga, pemerintah adalah institusi publik yang mengatur segala persoalan, kebutuhan, dinamika, dan kebijakan publik tentunya kearah yang baik dan bermaslahat untuk bersama, walau keputusan itu pasti tidak menyenangkan semua pihak, disitulah diuji kedewasaan kebersamaan kita. Soal majalah/tabloid atau hal hal yang berbau porno lainnya tidak bisa diberantas pemerintah, saya pikir itu juga persoalan bangsa kita, apakah karena itu situs porno dan kekerasan juga dibiarkan ? saya berpikiran positif saja semoga rencana, kemauan dan kebijakan pemrintah ini membawa bangsa kita kearah yang lebih baik. maju dan bermartabat di mata dunia. Itu komentar saya.
    Terima Kasih

  8. Hemm…nulis buku sama ngeblog?
    Aku pilih duaDuanya deh…
    aku pengen someday bisa nulis dan nerbitin buku sendiri, waaah…kapan ya. 🙂 tapi kalo sekarang yaa isengISeng ngeblog aja dulu deh 😀

  9. … sehingga Lan Fang menyebutkannya kurang menggunakan idealisme dan kontempelasi.

    Masukkan yang bagus .. apapun — tidak hanya menulis buku dan blog — jika dikerjakan dengan idealisme dan kontemplasi yang cukup pasti membuahkan hasil yang keren. Dan kita akan banyak mendapatkan ‘produk2’ baru yang mencerahkan tidak hanya sekedar ‘produk’ follow me.

    Keep going Rul .. memang terasa koq .. isi blog mu sudah semakin mateng .. ntar kalo sudah masak, dipetik ya Rul. 😆

  10. nge-blog bagi pitri adalah sarana untuk mengungkapkan uneg2, ya yang lagi dipikirkan, atau gerundhel di hati. sepakat dgn rere, bisa jadi terapi psikologis juga kok. pengen si bikin blog tutorial, tp ilmu cuman seiprit, ya bingung dah nulisnya, mehehe

  11. artikel yang bagus n berguna banget neh. apalagi soal menulis n bikin blog, kedua pekerjaan ini sangat mengasyikkan. Saya setuju dengan pernyataan “apa yang ada di dalam otak ini bisa tersalurkan melalui tulisan, dan itu akan menjadi bola salju pengetahuan yang akan terus menggelinding dan semakin besar..”

    http://www.infogue.com/
    http://www.infogue.com/pendidikan/menulis_buku_vs_ngeblog/

    Telah tersedia plugin/ widget vote & kirim berita yang ter-integrasi dengan sekali instalasi mudah bagi pengguna di infoGue. Salam!

  12. Membacalah, karena dengan membaca engkau akan melihat dunia. Dan menulislah, karena dengan menulis, engkau akan dilihat oleh dunia.

    sepakat buangedh…. 😆
    bedewei theme nyah ganti yaks, bang? buagus….susuit…. 😆

  13. setuju, Menulis buku vs Ngeblog = 1:1 (yg gak perlu adu penalti)
    tp, kalo nulis buku dpt royalti, sedngkan ngeblog dibajak org, hehehe…

    btw, baju barunya ok!

  14. @ Empi : ok pak, terima kasih tanggapannya 🙂
    @ maman_manies :iyah seperti yang saya katakan, sama2 punya ranah sendiri, baik itu pembaca maupun idealismenya 🙂
    @ sarah : *terkagum2 sarah ngoment di blogku*
    iyah juga, kadang sy berfikir suatu saat kalo sy berhasil, ntar bikin autobiografi dari blog saya ini aja… 😀
    atau kumpulan2 ide2 saya…. trus dikembangkan dalam sebuah buku.
    dan blog ini menjadi sarana latihan, serta dapat kritik, saran dari para komentator blog sehingga kita bisa menampilkan tulisan terbaik kita.
    @ erander : iyah pak, rata2 blogger yang sudah agak lama ngeblog sudah menggunakan idealisme dan kontemplasi yang dalam membuat tulisannya, sehingga kadang seorang blogger menahan2 tulisannya keluar demi keutuhan sebuah postingan.
    tapi ada juga tetap menggunakan blog sebagai sarana pribadinya untuk menulis apa adanya, its depend on owner of blog seh.

    terima kasih mas, iyah saya juga menyadari blog saya semakin diliat publik sehingga harus merubah isi serta menumbuhkan idealisme serta memperdalam kontempelasi dalam menulis postingan lagi. sedangkan yang curhat2 di tempat lainnya 😀
    @ ulan : yah saya juga kadang lebih suka membaca buku dari pada membaca internet. apalagi yang tulisan panjang2 sy mending baca buku 😀
    oke2 terima kasih juga dah datang loh.. sama2 suksesnya dah 🙂
    @ risdania : iyah.. iyah lebih bisa apa adanya, kadang kalo menulis buku harus sesuai target market buku kita. 😀
    iyap bangga juga loh kalo blog kita dibukukan 🙂 *berharap ada penerbit meliat blogku so mereka mau membukukannya 😀 *
    @ Rindu : wah ayo semangat… dieruskan saja tulisannya semakin dalam semakin bagus. silahkan ke penerbit aja, ngak usah sungkan, kalo ndak dicoba yah ndak berhasil… 😀
    semangat!
    @ fantasyforever : iyah juga sih, tapi buku memang memerlukan waktu untuk ngedit atau malah membutuhkan editor gitu untuk membuat buku itu makin bagus.
    btw salam kenal juga yah 🙂
    @ pitri : yupz pitri, blogkan semau orang yg punya blogkan? hehehe 🙂
    @ infogue : btw tulisan gw dilink yah?
    iyap semoga mencerahkan saja… hehehe 🙂
    iyah semakin kita menulis semakin kita mendapatkan banyak ilmunya juga.
    @ kakanda : iyah kakanda *btw ini umurnya muda saya yah hehehe*
    wah dirangkum dengan 3 aktivitas, salut dah… 😀
    salam kenal juga RT angingmamiri yah? hehehe 🙂
    @ Abeeayang™ : hehehe saya juga suka banget koq quote itu 😀
    iyah ganti penampilan ganti thema blog 😀
    @ Deddy : impian kita sama 🙂 *tos doloh*
    @ mbelgedez : iyap.. hehehe wah tulisan bang mbel loh di dunia maya aja banyak baca apalagi ntar dibukukan itu cerita bersambungnya bang…
    ditunggu tulisan selanjutnya loh 🙂
    @ Zulham : iyah, makanya saya dukung menulis buku dan ngeblog.
    nah kalo itu no koment aja, hehehe.
    royalti di blog lewat iklan dan pasang add sense gitu loh 😀
    @ anginbiru : iyah… sy juga berharap begitu….
    saya kadang berharap jadi wartawan, mencoba2 menyamakan tulisan saya dengan tulisan koran yang dibuat oleh wartawan 😀

  15. sama bagusnya..sama2 meningkatkan minat baca dan tulis remaja yang sangat kurang sekali akhir2 ini..
    jangan lupa makan yang teratur biar semua remaja lebih sehat 😛

  16. betul itu mbek…
    remaja sekarang ini minat untuk menulisnya minim sekali…

    yang penting skill menulisnya diasah dulu lewat blog, kalo udah ngerasa mumpuni barulah bikin buku. s7 ndak?

    aku juga pengin nulis novel…
    tapi ah…
    mentox di tengah jalan melulu..

    😥

  17. betul banget pak arul, dengan menulis, apa pun itu bentuknya, entah buat buku dan nulis di blog.. tetap menjadi sebuah ungkapan idealisme, bahkan saya pikir, blog kalian smua itu adalah master piece, jadi jangan sampe lah, ada blogger hanya menulis untuk menodai master piece.. apalagi master piece nya di nodai orang… *tendang aja* hehe… gudlak bung

  18. Tapi nulis diblog gak ada yang bayar, gantinya dapat temen yang banyak ya Rul.
    Mungkin dari blogger ada yang jadi pengusaha percetakan jadi bisa nerbitin tulisannya Mbelgedez.

  19. Satu kelebihan blog adalah di nilai sosialnya dimana kita bisa berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain, dengan saling berkirim komentar baik itu kritik, saran, tambahan ilmu pengetahuan dan lain sebagainya. Saya sendiri merasa tulisan-tulisan di blog saya makin dewasa karena banyaknya perspektif lain yang diberikan ketika saya menulis suatu artikel dan dikomentari oleh blogger lainnya dengan sudut pandang yang berbeda-beda.

    Saya setuju dengan ini.
    Blog merupakan sarana Freindster sesungguhnya. Popularitas adalah efek samping dari ngeblog, kalo niat awal dari ngeblog buat popularitas dengan cara instan alias CoPas, itu adalah Blogger BANGSAT ™.

  20. @ Sawali Tuhusetya : iyah pak senang banget, saya suka pemikiran2nya, hehehe setau saya bahasa di novel2nya dia betul2 mengubar vulgar tapi tidak porno…
    @ tu2t :wah sama2 tut, sy juga ngak terlalu bagus koq, cuman ini dalam perspektif saya 🙂
    @ evelyn : he eh… yah kemaren yg diundang TPC, baca2 aja trus tugupahlawan.com 🙂
    mm lumayan rame koq.. 🙂
    @ mbebek : iyap, remaja lebih banyak teenlit yah nulisnya 🙂 tapi semua terserah penulis sih.
    wekz sarannya kuliner banget 😀
    @ BLOGIE : yupz benar banget, sepakat banget sama kamu …. 🙂 semangat ngerjain novelnya 🙂
    @ Sibermedik : bukannya di halaman daftar sudah jelas? tinggal buat profil perkenalan dulu, habis itu udah pix 🙂
    @ fauzan sigma :wah komentar orang yang hebat nih, benar banget yah masterpiece, yang membentuk karakter blog yah yg empunya blog 🙂
    @ Avy : iyah2 🙂 banyak harganya sebuah teman apalagi banyak teman.
    kalo tulisannya mbelgedez mah itu pasti best seller, mana mungkin penerbit nolak 🙂
    ntar saya beli satu ah.
    @ Angki : beneran panjang? padahal udah saya fikir ini pendek loh… 😀 dan masih banyak yg saya mau tulis malah.
    iyap jaringan sosialnya yang lebih ngena, terutama wordpress 😀 bisa sampe pertamax n hetriz\x 😀
    tapi kalo pemula sih copas ngpp, baru belajar….
    tapi saya rasa semua orang belajar dari komentar2 yg diberikan 🙂
    sori kalo repost koment 😀

  21. jadi wartawan..? hmm,, bagus-bagus.. *sambil manggut-manggut* teruskan perjuanganmu, nak..! wkeke…

    yah,, kalo aku malah ndak bisa je nulis serus.. huhu…

  22. Menulis buku prosesnya lebih rumit dan lebih lama daripada ngeblog. Menulis buku dibutuhkan penerbit agar buku bisa diterbitkan untuk selanjutnya bisa dibaca oleh semua orang dan harus sudah punya banyak tulisan agar bisa diterbitkan, sedangkan ngeblog lebih gampang, bisa diupdate kapan saja dan dimana saja.

  23. @ rumahkayubekas : iyah pak, betul2 bagus untuk diterapkan 🙂
    @ Edi Psw : tapi kadang juga kita menemukan kerumitan dalam menulis blog, terutama blog yang sudah mengunakan idealisme serta sudah mengkategorikan blognya dalam segmen tertentu. sehingga harus berfikir keras untuk menentukan isi postingan supaya blogger pembacanya menerima 😀
    @ gempur : iyah pak, ayo lain kali ikutan. iyah kompleks sama dengan ngeblog juga, difikir2 ternyata lebih kompleks menulis di blog karena begitu tulisan kita dipublish sudah byk yg liat dan komentari 😀
    @ cahragil : salam kenal yah cah ragil 🙂
    iyap kata2 nya Lan Fang 🙂

  24. @ Nongkrong : he eh…
    nah itu yah akhir2 ini mejadi pemberitaan. tapi harapannya emang kita ngak sampai begitu. sama2 jgn ada copypaste lah… belajar dari blogsphere 😀

  25. ngeblog.. klo buat aku.. lebih buat cerita-cerita cari temen n informasi sifatnya lebih ekspresionis, klo nulis buku kayanya butuh authoring skill yg lebih deh.. n ga sembarangan soalnya kan ada kepentingan komersial jga.. biar sedikit juga

  26. @ la mendol : iyah2… saya serasa berbahagia banget bisa ketemu mbak mendol…. asli membaca blognya aja saya rasa begitu wah apalagi ketemu orangnya 🙂
    kopdar lagi yokz…
    @ Alfa : iyap setiap orang mempunyai pemikiran berbeda2 dalam ngeblog maupun menulis buku. sebenarnya sih memang buku2 tertentu membutuhkan authoring skill buktinya raditya dika bisa membuat buku dari blognya yang tanpa disadari awal itu menjadi buku. Yah kemungkinan itu menjadi kepentingan komersil di dalamnya 🙂
    @ decon : iyapz… sepakat tergantung tujuan masing2…
    tapi kalo ceritakan yang real? hemmm… ngak selalu deh, yang penting blogger itu menjelaskan ceritanya itu fiktif belaka…
    ada beberapa blog loh menulis cerpen di blognya. jadi tergantung kembali kepada orang per orangnya itu.

  27. @ Ria : iyap mungkin saja, seperti yang diungkap dalam quotenya Lan Fang itu 🙂
    @ F@tM@ : iyah2… hehehe go menulis buku go juga blog 🙂
    @ TonKin : yupz sama2 hehehe 🙂
    @ doeljoni : terima kasih 🙂
    @ cK : he eh, sama dong, stres karena kuliah hehehe 😀 apa ngak ada sebaliknya stress gara-gara ngeblog? ckckckck 😆
    @ isnuansa : iyah saya juga mau mbak 🙂 iyah benar banget rajin menulis di blog senantiasa terlatih menulis so menulis buku juga akan mudah nantinya 🙂

  28. @ shiro : iyap pengenya sih bahas, tapi blum sempat… tapi ntar sy coba pake prespektif lain 😀
    @ Kiki Ahmadi : iyapz… ditunggu loh novelnya 🙂
    okeh sama2 🙂

  29. wah, ketinggalan nih, Mas Arul.
    menurut saya yang masih bau ayam arak dalam dunia tulis menulis, bila memang serius ingin menjadi seorang penulis, blog itu bisa dimanfaatkan sebagai embrio. nah, komen2 teman itu sangat berguna sebagai gizi untuk membesarkan embrio itu sampai melahirkan. kalau seorang Ibu butuh waktu sembilan bulan, mungkin untuk blog bisa lebih cepat melahirkan, hehe.

  30. Emm…Sebenernya, saia punya bahan banyak sekali untuk dituangkan menjadi buku, atau istilah kerennya..
    Nopel
    Nah, berhubung saia ini orangnya rada ndak konsisten…jadinya yah..
    halaman demi halaman ‘bahan’ itu kececeran..
    Mbuh, nandi..
    Setelah menemukan dunia blogging (Gwaya ding) saia jadi comfy untuk tetap menulis tanpa takut kehilangan bahan..karena ‘passion’ menulis saia jadi terekspersikan dan tak menuntut adanya legalitas (Bukan Pro-CoPas maksudnya, cuman ya ndak segitunya..kayak mau nerbitin buku) maupun limitasi yang mbulet…..

    tetep nulis,
    Shei

  31. @ shei : iyah shei jadikan aja sarana menulis novel, ntar dikometari sama orang2 jadi kamu tambah menuangkan perbaikan2 sama novelmu itu 🙂
    kalo dah jadi penulis novel kasi htau yakz… ntar mo dibaca..
    hehehe 🙂

  32. Postinya mas Arul makin lama makin bagus saja 🙂

    Ni ada statistik menarik dari blognya Pak Romi Satria Wahono

    Setiap detik, 3075,64 USD dibelanjakan untuk pornografi
    Setiap detik, 28258 pengguna internet melihat situs pornografi
    Setiap detik, 372 pengguna internet mengetikkan kata kunci yang berhubungan dengan pornografi di mesin pencari
    Jumlah halaman situs pornografi di dunia saat ini mencapai 420 juta

    Klo sampe program pak Nuh ini ndak dijalankan, maka bisa2 mindset remaja2 INdonesia melulu ke arah sana. Dari dulu kan emg orang Indonesia belum cukup siap utk bersentuhan dan menghandle teknologi. Teknologi hanya dimanfaatkan dalam aspek senang2nya, dan lalai untuk membuat dan menyebarluaskan kebaikan dan inspirasi di sana.

  33. @ Akhmad Guntar : terima kasih mas guntar 🙂
    wah sampai bawa2 data juga….*sy blum mampu sebegitu validnya*
    iyah sepakat banget mas… seperti itu yang kita harapkan… walaupun minimal..
    saya salut terhdap kebijakan ini untuk membangun bangsa dan saya tau pasti Pak Nuh akan mendengarkan keluhan2 masyarakat terutama yang di dunia cyber…

  34. saia sendiri masih bingung kenapa saia nge-blog… kwakakakakaaa…!!!

    bileh nge-junk khan mas… 😀 ntar tak cium dech… :-*

    ♥ kabuuuuuuuuuuuurrrr….

  35. # 89 Achmad Noerdin
    iyah benar banget, yah masing2 punya kelebihan tinggal bagaimana kita memanfaatkannya 🙂
    tul kan 🙂

    # 90 r1d0aja
    yah nyante aja lagi ngak perlu dibuat visi misi ntar malah menguras isi kepala 😛
    cium apa? cium dengkulku? hahahaaha 😛

  36. tapi yang namanya nulis ya nulis aja… asal mood dan ada ide tinggal coret getu aja… ntar klo ngikutin idealisme gag nulis2 ntar… terpaku sama satu topik…

    ya nules aja…

  37. Kemarin siang teman saya yang mengirimkan beberapa file gambar untuk dijadikan Animasi dengan format swf/gif dengan ukuran 503 x 142 pixel. Saya sudah menggunakan Adobe Image Ready untuk membuat Animasi tersebut.
    Kepada rekan-rekan yang mempunyai ide yang lebih baik, silakan memberitahukan kepada saya agar pekerjaan ini dapat selesai dengan cepat dan mendapatkan hasil yang lebih baik.
    Terima kasih atas usul dan saran-sarannya.

  38. @ alib abdul : iyah benar banget… 😀 hehehe biasanya kalo penulis buku sudah berfikir idealisme, atau para blogger yg sudah lama ngeblog… kadang lho 😀

    @ julfan : waduh sy jarang pake Adobe Image Ready, adakah kawan yg bisa bantu?

  39. diawali membaca…trus menulis…media yang paling cocok awalnya adalah blog…setelah itu baru bikin buku,,,,emang butuh proses….

  40. @ Ersis Warmandyah Abbas :
    iyap benar banget bang.. .seperti itu sih hakikinya…
    tapi saya melihat penulis buku yg awalnya tidak mengenal blog malah menganggap sinis blog duluan tanpa melihat prosesnya 😀
    semoga kita sama2 sadar bahwa semuanya itu sama2 baiknya… sama2 bermanfaatnya

    @ gpdeadline :
    iyapz… semua orang memiliki langkah awal untuk menulis semoga sama2 menberikan pencerahan deh menulis itu 🙂

  41. Iya saya rasa menulis buku maupun ngelog bisa saling menunjang jadi nggak harus dibenturkan. Kalo blog kita besar maka bisa jadi media promosi untuk buku kita. Jika buku kita laris juga bisa ajang promosi untuk blog kita. Tul nggak ??

Tinggalkan komentar