Skripsi? masih pentingkah?

Ada beragam komentar mahasiswa soal kewajiban membuat skripsi sebagai tugas akhir pendidikan akademis. Yakni, penting dan tidak penting. Ada mahasiswa yang tegas memandang bahwa skripsi sangat positif. Di lain pihak, tidak sedikit yang melihat skripsi tak terlalu bermanfaat.

Asruldin Aziz, mahasiswa Teknik Elektro ITS, misalnya. Dia yang kini mengerjakan tugas akhir itu memandang bahwa karya ilmiah tersebut sangat penting. Sebab, melalui karya itu, kemampuan seorang mahasiswa bisa terukur. “Tetap diperlukan karena itu bagian penting dari belajar kita selama delapan semester,” katanya.

Dia tidak memungkiri, sebagian besar tema yang tertuang dalam skripsi belum banyak yang teraplikasi. Terlepas apakah bermanfaat atau tidak, skripsi juga menjadi salah satu kebanggaan mahasiswa bersangkutan.

…….. (jawapos 27/09/2007 Di Mata Mahasiswa, Penting dan Tidak Penting)

Hari ini Jawapos mengulas tentang keberadaan skripsi bagi mahasiswa, dan beberapa tulisannya bisa dilihat di

  1. Skirpsi, Karya Ilmiah yang Merana *tulisan skripsi bukan saya yg salah tulis loh tapi gitu tulisan di situsnya*
  2. Di Mata Mahasiswa, Penting dan Tidak Penting
  3. Baru Sebatas Ancaman

Yah membahas masalah skripsi atau Tugas Akhir disebut di kampusku memang tidak akan habisnya, dari ke tiga artikel di jawa pos itu sudah membahasnya juga, tapi saya akan membahasnya juga dalam perspektif saya, seperti apa yang saya omongkan ketika diwawancarai.

Saya sebenarnya ingin lebih pengen menekankan ke pemahaman solusi ketimbang banyak pandangan-pandangan baik positif maupun negatif tentang Skripsi aka TA (Tugas Akhir), oh ya, saya akan menggunakan 2 istilah ini dalam postingan ini secara bergantian terserah saya.

Pentingkah Skripsi

Seberapa pentingkah Skripsi itu? yah penting, karena itu sebagai evaluasi akhir dari seorang mahasiswa dalam menempuh kuliahnya di perguruan tinggi (yah kalo ditempuh 8 semester yah 8 semester, kalo lebih yah segitu jugalah, sekalian klarifikasi beritanya jawapos), selain itu Skripsi juga seharusnya bisa bermanfaat bagi masyarakat ataupun kalangan industri ataupun secara teori bisa digunakan dalam pengajaran ataupun untuk pendidikan selanjutnya.

Kebermanfaatan Skripsi

Bermanfaat banget, karena akan sangat lebih memudahkan suatu teknologi itu bisa diterima dan bisa digunakan lagi, apakah lebih sederhana ataukan tepat guna itu kalau sebuah teknologi, kalau yang lain bisa menyederhanakan formula, memberikan solusi terhadap permasalahan baik secara ilmiah maupun sosial, yang disajikan secara empiris baik buat masyarakat, perusahaan, instansi pemerintahan, atau lembaga-lembaga lainnya. Dan banyak lagi manfaat skripsi.

Trus ngapain dengan skripsi?

Yah selama ini memang pandangan kita, skripsi menjadi karya ilmiah yang merana. Tapi bagi saya sekarang itu dicarikan solusinya dong supaya ngak merana lagi. Alasan kenapa sebenarnya skripsi itu tidak bermanfaat kalau saya melihat dari prespektif saya antara lain :

  1. Skripsi memang dibuat tidak sampai tahapan untuk tepat guna, hanya sekedar pengembangan dan atau pengujian teori, paling-paling itu dimanfaatkan oleh kampus saja.

  2. Skripsi tidak ada sponsornya sehingga hasil-hasil TA itu tidak dapat diteruskan menjadi sebuah produk.

  3. TA lebih ke arah prototype, jadi seharusnya perusahaan ataupun instansi terkait juga melihat hal itu sehingga kebermanfaatan TA itu tersalurkan.

  4. Kurang dana, sehingga skripsi atau TA tidak akan sampai tahap realisasi alat yang diinginkan.

  5. Paling penting itu adalah kurangnya publikasi baik melalui media kampus maupun media publik, jadi orang-orang yang sebenarnya membutuhkan TA itu tidak dapat mendapatkan kecuali mereka langsung menuju kampus.

Nah sekarang itu sebaiknya mikirkan solusi terbaik untuk mengurangi pikiran-pikiran tidak pentingnya sebuah skripsi atau TA, link and match antara kampus dan perusahaan bukan hanya dalam program-program pembuatan proyek tapi juga dalam pengembangan Tugas Akhir/Skripsi. Yah dari mahasiswanya juga harus lebih mengembangkan Tugas Akhirnya yang lebih menyesuaikan keadaan masyarakat dan kebutuhan perusahaan yah. Tapikan itu tergantung lagi jenis Tugas Akhir yang di buat.

Dari perusahaan ataupun instansi terkait juga sebaiknya sering-sering ke kampus dan juga mestinya jangan sungkan-sungkan memberikan dana bagi TAers untuk menyelesaikan TA mereka, hehehe.

Dan selebihnya teman-teman bisa memberikan solusi-solusi itu, bukan tetap menjadi permasalahan-permasalahan yang dari jaman dulu sampai sekarang dipermasalahkan.

PS ::

– sebagian adalah kalimat-kalimat yang saya ucapkan ketika diwawancarai
– wah saya sok tau banyak tentang TA, padahal cuman mahasiswa biasa… 😛

Diterbitkan oleh aRuL

blogger, netizen, engineer wanna be, sometimes as a trainer, and maybe a consultant for anything

62 tanggapan untuk “Skripsi? masih pentingkah?

  1. Kayaknya si Luthfi ini sudah bosen makan nasi? Pengen cuman bisa makan bubur ya? 😈

    Btw, diwawancarai Deteksi ya…
    Kalo aku seingetku dulu yang ditampilin soal wawancara aku g seneng boyband 😀

    Wakakakaka…………..

    *penting*
    Skripsi masih perlu, karena untuk membiasakan melakukan riset. Kalau mahasiswa S1 g paham cara melakukan riset, apa kata dunia????

  2. @bachtiar :: selamat dah pertamax.. 😛
    ah sebetulnya saya lebih pengen membahas skripsinya sih…. hehehe….

    @ luthfi :: hahahaha, kalo yang lain mereka punya tugas akhir sendiri2 dengan nama dan jenis yang berbeda.. 😛
    Hehehe…. yah salah tuh namaku juga,pake “s” bukan “z” hruf terakhir, data semester? hahaha ntar diketawai koq blum lulus2.. 😛

    @cK :: ngakak mulu dari kemaren.. 😛

    @dnial :: ngak bukan koq..ini laporan khususnya Jawapos ituh, bukan deteksinya…
    iyah sepakat sekali…riset perlu diketahui…. 🙂

  3. sepertinya sih skripsi itu lebih ke untuk ngelatih kita terbiasa dengan yang namanya observasi, implementasi dan menarik sebuah hipotesis, jadi dibilang penting ya iya, gak penting ya iya juga… (yang penting kan sekarang kalo mo lulus di Indonesia ya harus pake skripsi pake duit juga bisa kayanya)
    menurut aku sih kalau emang niat, skripsi itu bagus sekali dan kalau emang dikerjain sendiri dengan tetesan keringat, rokok, dan kopi…
    nah gawatnya zaman sekarang, skripsi lebih banyak dibuat oleh orang lain 😆

  4. aku rasa skripsi itu penting, soalnya lewat skripsi lah seorang sarjana dapat mempresentasikan ilmunya lewat tulisan, itu khan ajang latihan menulis buat seorang sarjana. Apa jadinya jika seorang sarjana yang diminta menulis tentang satu masalah yang sesuai dengan disiplin ilmunya malah gak bisa, khan malu-maluin, mending kalo permintaan tulisan dari negeri sendiri, kalo dari negeri luar, lebih memalukan lagi, dan yang malu bukan cuma si sarjana tapi juga negara

  5. @ Sano (newradical) :: hahaha… TA jangan dihindari tapi menjadi tantangan jeh.. 😛

    @almascatie :: hahahaha, kenapa ngak yang S2 atau profesor sekalian 😛
    *semangat banget sampe 2 kali posting komentarnya*

    @NIBIRU :: hhahaha, kebetulan didapat di jalan saya nih… 😛

    @ cK :: iyah benar juga, semua saling membutuhkan.. 🙂

    @ Dion :: sepakat banget…. 🙂

    @Almascatie :: ah yang penting2nya koq yang ngak baik gitu… 😛
    cK? mmm aktivis tukang loak kali.. 😛

    @ Jenderal Bayut™ :: hahaha, ngak lah….. ini karena tulisan di jawapos jeh… nih saya masih aman2 aja… 😛

  6. SKRIPSI? ya penting donk…. yang buat iseng aja disediain media blog buat nulis pemikirannya, apalagi dunia pendidikan..harus dong membudayakan penelitian, pemahaman, pemikirannya, biar bangsa ini semakin melek… ya gak?
    (serius ya :)) ….hahaha

  7. SKRIPSI? ya penting donk…. yang buat iseng aja disediain media blog buat nulis pemikirannya, apalagi dunia pendidikan..harus dong membudayakan penelitian, pemahaman, pemikirannya, biar bangsa ini semakin melek… ya gak?
    (serius ya :)) ….hahaha

  8. wakaka, pemerhati…??? 😆
    sebenarnya sih itu kata yang gak pantes banget buat aku, hanya saja karena dulu pernah ngalamin rasanya mumet, gak jelas, gak tahu bagaimana, gak tahu mulai darimana, dan sial-nya gak bakalan lulus kalau itu gak selesai 😡
    mau gak mau sih, harus ngerjain, dengan tekad baja sekeras urat gatot kaca :mrgreen:

  9. skripsi yah… penting-penting saja. kan salah satu syarat lulus harus nyusun skripsi. tapi kalau dilihat efetifnya seeh saya masih pikir2.

    di Indonesia konon katanya skripsi tuh hanya untuk sekedar mahasiswa agar bisa nulis ga lebih dan ga kurang.
    coba bandingkan dengan di Jepang.
    di jepang emang ga ada yang namanya skripsi apalagi ujian kompre.
    di sana kita cuman disuruh presentasi hasil karya kita dalam 10 slide yang di paparkan kepada peserta yang berbeda bidang dengan jurusan kita. berhasil gagalnya ya tergantung audiens. jika audiensnya ngeh, mudeng, ya berhasil. tapi kalo audiensnya blank…blasss ga ngerti sama sekali ya..berarti ngulang…!

    semangat mas, saya jg lagi nyusun skripsi neeh.

    dari dulu revisi terus ; revisi bab niat.
    hehehe…

  10. iyah2… memang sistem pendidikan kita beda sama beberapa negara.
    begitu juga di belanda, mereka sistemnya bukan evaluasi lagi seperti hal nya jepang presentasi apa yang telah dilakukan selama ia menempuh kuliah…
    okeh semangat juga.. gudlak.. 🙂

  11. MASIH!!!
    HIDUP SKRIPSI!
    Meski kadang dipandang tidak penting, but… rasanya asik lho untuk ngerjainnya tapi harus sendiri biar kerasa serunya dan biar kerasa kita berkualitas apa nggak.
    Bener nggak rul? 😉

  12. Di angkatan saya dulu, skripsi mulai tidak wajib. Godaan itu pun muncul. Tapi masih untungnya saya berhasil memaksakan bikin skripsi.. Tidak wajib memang, dan kembali kepada diri masing-masing. Tapi buat saya ada kepuasaan tersendiri saat skripsi itu selesai…

  13. @ itik kecil :: mm saya sudah kasih tau di tulisanku kalo menggunakan ilmu yang kita dapatkan minimal 7-8 tahun itu (untuk S1 tentunya) 🙂

    @andibagus :: ooo temannya arif eko, …. iyah2…. *meluncur*

    @evelyn pratiwi yusuf :: tapi tidak sekedar asik tapi benar2 luar biasa, mengeluarkan segenap jiwa raga kita untuk itu… 🙂

    @ JaF :: iyah.. benar2… moga2 menjadi motivasiku… 🙂

    @ivafauziah :: hehhee… yah yang kita ingin kan yang terbaik dan benar2 hasil kerja keras kita… 🙂

  14. []Tetap diperlukan karena itu bagian penting dari belajar kita selama delapan semester[]

    Delapan Semester pak?? hehe

    Sebenarnya banyak karya TA temen2 yang tepat guna, tapi tindak lanjut untuk mengarah ke pemanfaatan dan pengembangan nggak ada. Kerjakan TA, Sidang terus Wisuda, sudah lupa deh.

  15. @ ina :: benar sekali.. hehehe pengen cepat kerja ajah.. kepala dah pusing mikir kuliah… 😛

    @ sagung :: iyah sayakan dah klarifikasi… 😛
    tuh kan saya juga bilang tindak lanjutnya ngak ada… 😛

    @ evelyn :: okeh.. terima kasih motovasinya… semuanya deh harus buat skripsi yang bagus buat semua .. 🙂

  16. berhasil gagalnya ya tergantung audiens. jika audiensnya ngeh, mudeng, ya berhasil. tapi kalo audiensnya blank…blasss ga ngerti sama sekali ya..berarti ngulang…!

    klo gitu milih audiencenya yang pinter2 aja donk… lebih mudah nerangin nya

    skripsi ??? apaan tuh ?
    *pertanyaan lugu mahasiswa yang baru selesai ospek 😀

  17. Saya sependapat dengan Mas Arul, bagaimanapun juga skripsi penting bagi mahasiswa di tingkat akhir. Melalui skripsi itulah sang kandidat intelektual mampu menunjukkan karya intelektualnya, meski terhambat diseminasinya akibat nggak nggak ada sponsor.
    Yang saya sayangkan, sekarang ini banyak biro jasa pembuatan skripsi kayak tukang aja. Dan payahnya, banyak mahasiswa tingkat akhir yang ngantre :mrgreen: Wah, kalau calaon2 pemimpin bangsa *halah* kayak gitu sikap intelektualnya, wah gimana nanti nasib masa depan negeri ini, ya, mas.
    OK, salam hangat.

  18. @ sawali :: nah kalo yang masalah tukang buat skripsi pernah sih saya dapat, bawahan yang buat untuk atasannya. tapi kalo di kampus ku sekarang saya jarang melihat hal itu, karena memang betul2 diseleksi sama dosen2ku…..
    moga2 deh diperbaiki sistemnya supaya judul skripsi betul2 benar…

    @septianw :: hahaha…kalo dihapus yah kapan mahasiswa dinilainya…. 🙂

  19. sekapat!!! sekiripsi emang penting… lha lantas kalo gak pake sekiripsi cara nguji mahasiswa yang mau lulus gimana? pake UN? :mrgreen:

    sebegitu pentingnya sampai ada yang rela beli jutaan rupiah 😆

    tapi kayaknya perlu dipikirkan juga supaya skripsi bisa bermanfaat tidak hanya bagi mahasiswa yang bersangkutan, tapi untuk khalayak lebih luas juga. lah sekarang ini kan jarang-jarang skripsi yang udah jadi itu dibaca orang lain, kecuali mereka yang sedang sibuk nyusun skripsi juga.

  20. kalo emnurut aq sih masih penting, karena skripsi itu suatu alat untuk mengukur kepahaman mahasiswa selama ia belajar kurang lebih 4 tahun. toh skripsi juga kan hanya terfokus pada satu mata kuliah yang diambil aja

  21. kalo menurut aq sih masih penting, karena skripsi itu suatu alat untuk mengukur kepahaman mahasiswa selama ia belajar kurang lebih 4 tahun. toh skripsi juga kan hanya terfokus pada satu mata kuliah yang diambil aja. SEMANANGAT!!!!

  22. kalo menurut aq sih masih penting, karena skripsi itu suatu alat untuk mengukur kepahaman mahasiswa selama ia belajar kurang lebih 4 tahun. toh skripsi juga kan hanya terfokus pada satu mata kuliah yang diambil aja. SEMANGAT !!!!

Tinggalkan Balasan ke aRuL Batalkan balasan