Terima Kasih Cinta – Afgan
Tersadar di dalam sepiku
Setelah jauh melangkah
Cahaya kasihMu menuntunku
Kembali dalam dekap tanganMuTerima kasih cinta untuk segalanya
Kau berikan lagi kesempatan itu
Tak akan terulang lagi
Semua kesalahanku yang pernah menyakitiMuTanpaMu tiada berarti
Tak mampu lagi berdiri
Cahaya kasihMu menuntunku
Kembali dalam dekapan tanganMuTerima kasih cinta untuk segalanya
Kau berikan lagi kesempatan itu
Tak akan terulang lagi
Semua kesalahanku yang pernah menyakitiMu
Kalo anda-anda mendengar lagu ini ataupun nama penyanyinya pasti orang-orang akan histeris, terutama cewek-ceweknya. Yah siapa lagi kalo bukan Afgan dengan lagunya Terima Kasih Cinta di album Confession No. 1.
Selain sering menikmati nada yang tercipta dari lagu itu, saya juga sering memperhatikan isi dari lirik lagunya. Coba liriknya sedikit di ubah dengan orang kedua tunggalnya diganti dengan kata pengganti untuk Tuhan (saya tuliskan dengan menjadikan huruf depannya kapital dan diketik bold) dan dinyanyikan dengan hati hanya karena Allah, ada makna yang dalam tersirat di lagu ini.
Taubat dan Syukur
Ternyata nilai-nilai taubat dan syukur ada di dalam lirik lagunya Afgan ini yang berjudul Terima Kasih Cinta.
Terima kasih cinta untuk segalanya
Kau berikan lagi kesempatan itu
Tak akan terulang lagi
Semua kesalahanku yang pernah menyakitiMu
Coba liat baris pertama dan kedua memberikan makna syukur kita kepada Allah, atas segala cinta yang telah diberikan kepada kita, sejak kita dilahirkan sampai saat ini, tanpa membayar sepeserpun harga udara yang tiap detik kita hirup. Wujud terima kasih kita kepada Sang Khalik, Tuhan Semesta Alam.
Di baris ketiga dan keempat, prinsip taubat juga dijelaskan untuk tidak mengulangi kesalahan-kesalahan yang kita perbuat baik itu kepada Allah ataupun kepada sesama manusia, serta seluruh isi dari alam ini.
Ketika kita diingatkan oleh Allah di bait pertama dan ketiga lagu ini, ketika kita jauh kita diingatkan oleh Allah, dalam kehangatan rindu dari Yang Maha Penyayang. Ketika kita menghadapi masalah, Allah Yang Maha Penolong membantu kita kembali dalam dekapan sayangNya.
Allah telah memberikan kita jalan untuk keluar dari masalah, Allah selalu mengingatkan ketika kita jauh dariNya. Nikmat Tuhan Manakah Yang Kamu Dustakan?
Kesalahan-kesalahan yang telah kita perbuat dengan melaksanakan Taubat yang sesungguhnya, InsyaAllah akan membawa kita ke dalam ketentraman hati yang dalam, dan tak pelak lagi kita sudah pantas bersyukur dan selalu berterima kasih kepada cinta yang Allah berikan kepada kita.
SO, jangan liat lagu dari penyanyinya doang, isi lagunya juga men 😀
Bagaimana dengan anda? Kita nyanyi bareng-bareng nyok 😀
NB : foto cover album dari sini
siap2 diserbu penggemarnya afgan 😀
ow. ada secercah cahaya hidup dalam rangkaian kata dan nada yg terucap dari bibir seorang afgan. mencoba mengeja makna yg hadir dalam kalimat demi kalimat lagu terima kasih atas cintaMu. banyak nikmat yg didapat tak lantas membuat kita hormat atas Sang Pemberi Rahmat. cela dan noda sering melekat dalam diri, tapi taubat mampu melunturkan dosa2. taubatan nasyuha. hmm… dahsyat, *membayangkan penyanyi sekelas opick yg menyanyikannya hehe*
wah, ternyata mas arul doyan utak-atik lagu juga yaa,,
menurutku, justru makna lagunya lebih dapet kalau -mu diganti -Mu,,
ky lagunya Andra & The Backbone yang Sempurna,,
kalo sebagai lagu cinta manusia ke manusia, menurutku agak lebai,, *hehe
tapi kalo buat lagu cinta manusia ke Tuhan, Subhanallah,,
dulu saya suka lagunya…
#arul, jleph:
Mungkin orisinalitas lagu ini memang untuk taubat dan syukur kepada Tuhan. Tetapi, kalau dibungkus seperti ini, nggak bakalan laku. Kalau seperti sekarang, cewek-cewek yang notabene merupakan pasar yang lebih potensial daripada cowok, akan merasa lagu ini “gue banget”. Kalau mereka tahu ternyata lagu ini sebenarnya bukan pemujaan kepada wanita, mereka akan merasa lagunya dirampas dan tentu… tak akan semeledak ini. 🙂
aghhhhhhhhhhhhhh….ighhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh…cuitttttttttttttttttttt….cuitttttttttt
*aku jadi teriak historis gini setelah dengar kata AFGAn, tapi kok dari mulut ku jadi keluar buih gini ??
kalo saya ngak penting siapa penyanyi nya. yang penting sich lagunya asik di dengar apa tidak…..!
Memang banyak penggemarnya gitu?
Kabarnya, orangnya jarang mandi gitu? 😀
Wadooh….???
Sayah ndak tau ada penyanyi namanya itu, Rul…..
***ditimpuk sendal…..***
ya begitulah..
lagu itu gak cuma bisa dilihat dari satu aspek saja..
aspek penyanyi, kualitas suara, lirik lagu, nadanya, sampai judul yang dipakai.
Eh, tapi sebenernya belum tentu lagu Terima Kasih Cinta yang dibawakan Afgan buat manusia. Bisa jadi penciptanya awalnya memang menyiapkannya untuk lagu rohani tapi dipakai ke jenis lagu pop biasa. hehehe…
kok serasa ngulang tulisan diatas… 😀
Salam,
mew
kreatif banget ya bos, suka utak-atik lagu, menjadi postingan yang menyentuh hati.
Mantab pak
Daeng aRuL is Romantic Religious..!!!! (bener g’ spellnya)
Btw sekarang emang musim kawin kok daeng. Kapan daeng nikah?? [OOT]
lagunya itu euy melankolis banget 🙂
oke banget tuh jadi ngak sekedar degerin tapi juga tau maknanya.
terimakasih cinta..
untuk segalanya..
* mode koor is on *
keren juga lagunya ya…tapi mungkin ga ya masuk dalam daftar lagu religi di bulan puasa nanti ?
Arul….saya jadi malu nih. hehehe
Kalo Mu dan mu penulisan berbeda… hasilnya beda.
Lagunya arie lasso juga ada yang kayak gt. cuma lupa yang mana…
Yah Lagunya dengan lirik sederhana tapi menyentuh nilai-nilai keruhanian..( maklum zaman serba krisis , perlu bumbu yaang pass)
asslmkm sodaraku… smoga tobat dan syukur selalu berada dalam limpahan kata-kata dan perbuatan kita .. amiien..
hehehe…baru ngeh tentang lagu itu, selama ini suka cuek kalau mendengarnya 🙂
wah, ternyata mas arul sampai teliti gitu ya…..
padahal saya yang saudara kembarnya gak sampai teliti gitu….
*wkwkwkw…… kabooooorrrrrrrrr…………*
Afgan ternyata religius juga.
Hmm.. kalo memang benar begitu, berarti Tuhan pernah sakit hati yah?
*dipentung
I Love Afgan…. saya suka banget ama semua lagu2nya heheheh
Afgaaaaaaaaaann !!!! Kereeeeeennnnn !!!! Tapi isi dri lagunya juga keren ! tapi afgan waktu nyanyi yang disampaikan dalam lagu itu tentang cinta atau tentang Allah ??? Salam kenal !!
afgan? orangnya biasa aja…lagunya yang lumayan ngga biasa….:-)
wah maknanya hebat yach 🙂
lagu2nya bagus lho ini….
# 2 Anang : indah nian kata2mu 😀 iyap benar banget
# 3 jleph : iyah begitu lah…
# 4 ndop : kalo skrg ?
# 5 galih : sy cuman liat dari liriknya, begitu bermakna jika apa yang kita tuju adalah Tuhan kita
# 6 okta sihotang : koq sampe ngiler gitu…. 😀
# 7 cinker : yupz benar bgt.
# 8 Harjo : tau deh, kalo ada konser2 musik byk yg teriak histeris gitu pak 😀
wah koq tau ngak pernah mandi? mencurigakan 😀
# 9 mbelGedez™ : abang sih terlalu byk berkutat sama itu… 😀
# 10 mew da vinci : iyah.. benar banget
# 11 hendra : iyah kalo lagi iseng n pengen aja
# 12 laporan : thx… pak
# 13 Raden Mas Angki : nunggu lulus baru nikah 😀 hehehe
btw lulusnya kapan 😀
# 14 uwiuw : iyapz…
# 15 ikaz : iyah mencoba mencari makna terkandung
# 16 baliazura : ikut nyanyi… yah ngak tau sih, tapi image lagu ini sudah terbentuk sebagai lagu remaja yang jatuh cinta sesama manusianya, bukan kepada Tuhannya.
# 17 yg ngaku Afgan : halah 😛
# 18 Abdee : iyah pak, sy pengennya ini sbg lagu sy kepada Tuhan sy.
# 19 bang ade : iyah pak benar banget
# 20 fauzansigma : waalaikum salam amin, terima kasih doanya sodaraku
# 21 IndahJuli : iyah sy juga baru sadar, koq ada sesuatu yang bisa dimaknai di lagu ni.
# 22 mie2nk : iyah begitulah… saudara kembar dari hongkong 😀
# 23 kishandono : katanya orang emang religius gitu aslinya..
# 24 Nazieb : iyah apalagi kalo hambaNya byk melakukan kesalahan2 😀
# 25 Nias Zalukhu : sy lebih suka lagunya
# 26 don45 : iyah ngak tau juga, bisa dua-duanya, tapi orang2 yang melihat lebih byk ke cinta sesama manusianya.
# 27 donapiscesika : iyapz…
# 28 Blog Bisnis : iyah begitulah…
# 29 Fikar : iyah begitulah..
yg nyiptain lagu itu emang lagunya ditujukan ke siapa aslinya???
wahhh romantisnya daeng arul huahhahahahhahahha
daeng?? wah telat daku acara pengangkatan daeng make lagu cinta…
😀
Betul mas aRuL kadangkala kita sering melupakan hal itu.
AfGHAN: Saya lebih suka lagu sadis dibanding lagu terima kasih cinta …. [refleksi diri]
bicara cinta tiada habisnya
tulus
gak tulus
cinta dan benci jadi hati, berdetak di sumber yang sama (hati)
Salam kenal mas arul,
Idem commentnya jleph.
Yaya jg sering mengutak-atik lagu gini salah satunya sempurna…
Kesempurnaankan hanya milik TUhan.
Salam hangat,
Cahaya
saya suka lagu ini 🙂
hmmm, bisaaaa aja. 🙂
salam ukhuwwah dari padang.
Hmm.. nice posting 🙂
halo bos, apa aku slah ya sama temen2 blogger yang lain ? hix2 blogQ hancur lagi, n pindah lagi, mpe bosen aq ngasih pengumuman, mungkin ini pelabuhan terakhirQ n kalau hancur lagi, mungkin aq berhenti aja deh dari dunia perblogingan, tolong kunjungi blogQ yang baru ya di http://tinta.net84.net
Salam
Hmm..taubat dan syukur dua kata yang sangat gampang diucapkan susah untuk dilakukan terutama untuk kebanyakan 🙂
Aaaahh.. cerdas sekali…
*_*
wah….. keren nih mas Arul….. sampe teliti meneliti setiap bait lagu…..
kalo nganggur, coba diteliti liriknya lagu2 rap gitu mas, lebih menantang…..
wah, terima kasih ya, sudah memposting lagu saya…
*dihajar penggemar afgan…*
Wah itu lagu kesukaan si putri bungsu :-), ntar coba deh pas mudik beli CDnya .. thanks for reminding from this post.
Arul…aru..arul..(pura2 ngefans arul). bukan ngefans afgan. (membayangkan arul menyanyiakan lagu afgan dengan penggemarnya yang berjibun)hahahaha..
Lagu memang bisa mengisahkan apa saja…lagu juga membuat kita teringat pada seseorang, atau orang yang pernah memberikan kenangan manis, atau suatu peristiwa.
Dengan lagu, maka manusia bisa saling memahami…siapapun bangsa dan agamanya.
wah mas bisa jadi jurinya indonesian idol……bisa paham isi lagu lho gak nyambung ya…haha
Hmm artinya hebat mas.. tapi aku ga suka lagu melo kayak gini….
[yah namanya tiap orang beda isi kepala…]
# 31 Hasan Seru : bisa ke ceweknya bisa juga ke Tuhannya 😀
# 32 Gelandangan : hehehe, semoga ada cewek yang klepek2 😀
# 33 almascatie : hehehe, begitulah 😀
# 34 aminhers : semoga kita selalu diingatkan 🙂
# 35 Rindu : tergantung selera sih 😀
# 36 ILYAS ASIA : benar banget pak 🙂
# 37 cahaya : salam kenal juga :), kalo sempurna masih ada kata2 wanitanya…
# 38 ladyelen : sama dunkz.. tapi sy lebih suka lagunya yang betapa aku cinta dirimu
# 39 romel : yupz salam ukhuwwah juga dari surabaya.
# 40 kur2 : thx kur2 🙂
# 41 hendra : sukses terus bro 🙂
# 42 nenyok : iyap… semoga selalu diingatkan aja 🙂
# 43 Mus_ : terima kasih prof 😀
# 44 aziz : terima kasih 🙂 sering liat sih lagu rap, tapi biasanya lagu rap udah langsung ke sasarannya.
# 45 NdaruAlqaz : *dilempar kaset bekas…* 😛
# 46 kampret nyasar! : wah di sana juga lagu indonesia sering diputar yakz 😀
# 47 hidayat : terima kasih, sy memang mirip afgan koq 😀
# 48 edratna : benar banget bu, sy mencoba mendalami lagu ini dari prespektif saya 🙂
# 49 dhany : iyah… hubungannya apa yakz 😛
setuju mas arul
aku baru histeris klo ada duit segepok di depan mata dan diikhlaskan buat aku 😀
LOH TERNYATA ARUL INI AFGAN??
Memang paling menarik jika kita bisa menemukan relasi nilai antara lagu yang kita dengar dengan pengalaman hidup kita.
wah…wah..bener2 diserbu banyak penggemar 😉
terlalu sadis caramu
menjadikan diriku
pelampiasan cintamu
agar dia kembali
tak peduli sakitnya aku….
Lagu itu memang mantap
bikin semriwing 😀
lirik-liriknya paten 😀
tapi aku gak histeris lho 😈
wah, penafsiran yang bagus dan kratif, mas aRul. lirik pun bisa menjadi media untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. apalagi jika diekspresikan dengan penuh kesyahduan dan kekhusyukan. ada nuansa religius yang terpancar di sana.
numpang lewat aja dah.
wah… yang lagu sadis juga ada unsur Tuhannya.. hehehe..
# 52 Achmad Sholeh : ok2 🙂
# 53 fenny : nih udah ta bawain duit segepok…. udah histeris blum? 😀
# 54 blue : LOH KOQ TAU?? 😛
# 55 Daniel Mahendra : iya begitulah mas, sy mengapresiasikan lirik2 lagu 🙂
# 56 yodama : iyah begitulah kenyataannya 😀
# 57 dhida : wah sama siapa nih dhida? 😀
# 58 achoey sang khilaf : iyapz 🙂
# 59 the hermawanov : paten maksudnya? hehehe
# 60 Sawali Tuhusetya : iyah segala hal bisa diapresiasikan dengan perasaan kita saat ini 🙂
# 61 hendra : silahken 😀
# 62 ridu : oh yah??? masa Tuhan di bilang sadis? *blum nangkap makna lagu sadis yang ada unsur Tuhannya 😀 *
kesini cuma cari ngantuk…
Ada berita baru di blogku..
TanpaMu apalah artinya aku 😀
Coba diusulkan untuk dirilis ulang dengan lisik seperti itu. Terus aransemennya dibuat seperti lagu rohani, gimana?
afgan.>???
jujur,aku ga begitu suka….
tetep the brandals…!!!
wouw…. komentarnya banyak amat…..
heheh gw gak suka afgan….
Untung saya bukan termasuk orang yang “histeris” itu 😀 .
hehehe…aku punya cd original nya loh 😛 lagunya bagus2 kok…orangnya juga lucu sih 😀
Baris terakhir agak rancu,.. soale, ane rasa Tuhan gak pernah merasa disakiti dengan apa yang umatNya perbuat, dan Tuhan tidak pernah merasa rugi jika umatNya tidak menyembahnya, yang rugi justru UmatNya sendiri…
so, Baris akhir di sensor aja…
🙂
kalo gak salah lagunya Uthe juga ada yang kayak gitu…judulnya saya lupa
“Hingga KAU datang…
Memberi arti..
KAU-lah yang terbaik bagi diriku…”
Begitu salah satu penggalan liriknya…
# 64 Mus_ : cari ngantuk? 😀 hehehe
# 65 laporan : iyapz 🙂
# 66 Edi Psw : *lempar pertanyaan ini ke afgan langsung* dipertimbangkan katanya 😀
# 67 escoret : kayak cakep yakz 😛 hehehe
# 68 ma2nn-smile : he eh.. 😀 kalah cakep juga? 😛 hehehe
# 69 agungfirmansyah : baguslah masih normal 😛
# 70 Ria :yupz.. wajarlah wanita 😀
# 71 Odie : Bagi saya pengertian disakiti adalah manusia kadang melalaikan amanah yang telah diberikan. emang secara eksplisit kita mengatakan menyakiti Tuhan, tetapi Tuhan tidak merasa tersakiti 🙂
# 72 simplyah : beberapa lagu emang bisa dijadikan sumber keyakinan kita koq 🙂
ka aRuL…masih sempet merhatiin afGan yaaa.. hebat euy… pandangan yang kritis… hebat!
Lagu Letto juga gitu kebanyakan…
contoh “sandaran hati”
yakinkah ku berdiri
di hempa tanpa tepi
bolehkah aku
mendengar-Mu
tubuh dalam emosi
tak bisa bersembunyi
aku dan nafasku
merindukan-Mu
terpuruk ku di sini
terangi sepi
dan ku tahu pasti
Kau menemani
dalam hidupku
kesendirianku
teringat ku teringat
pada janji-Mu ku terikat
hanya sekejap ku berdiri
kulakukan sepenuh hati
peduli ku peduli
siang dan malam yang berganti
pedihku ini tak ada arti
jika Kaulah sandatan hati
Kaulah sandaran hati
sandaran hati
inikah yang Kau mau
benarkah ini jalan-Mu
hanyalah Engkau Yang ku tuju
pegang erat tanganku
bimbing langkah kakiku
aku hilang arah
tanpa hadir-Mu
dalam gelapnya
malam hariku
*dasar cewek, dikirian semua lagu buat dia*
what happen with you, Rul ?
– – –
yuda harja
– – –
mang kalo lagunya asyik, asyik aja dah, yang nyanyi gantueng yang ngomentari ganteng jg (wakakak ) tp yang oke isi lagunya ternyata ‘ subhanallah … so sweet buanget. bisa aja tuh
Setuju…………
Lagu ini emang belum merupakan realisasi, baru sebatas ucapan yg mungkin sebagian org akan menganggap ini bukan apa2, tapi bagi aku ini adalh ungkapan perasaan qt yg merupakan bagian dr rasa syukur kita………..