Dua hari ini, kemaren selasa 9 November dan Rabu 10 November 2010 dimana Indonesia juga merayakan Hari Pahlawannya di saat itu seorang Barack Hussein Obama menjadi pusat perhatian, fokus berita dan perbincangan di mana-mana, baik di media mainstream, sosial media, maupun menjadi perbincangan kecil di warung-warung kopi. Tak ayal lagi terjadi obamaisasi sesaat atau bahkan berkelanjutan di Indonesia.
Mengapa Obama menjadi pusat perhatian, yang sebelumnya diprediksi tidak akan menjadi pusat gara-gara kejadian alam yang berdampak bencana yang dialami bangsa Indonesia, nyatanya tetap jadi yang dieluk-elukan sampai seorang Menteri saja menjadi perbincangan hangat sebelumnya di twitter yang tak mampu menahan jabatan tangan dari seorang istri Presiden Amerika Serikat ini Michelle Obama. Hal ini tentunya disebabkan banyak hal, namun ada beberapa yang utama yang saya coba gambarkan antara lain :
1. Satu yang paling utama adalah negaranya Obama merupakan negara adidaya, bisa jadi mereka mengedepankan persamaan dan perbedaan sebagai hal yang dibuang jauh-jauh namun namanya adikuasa tetap menjadi tempat utama sebuah keputusan global.
2. Obama menjadi sumber inspirasi dikala pemilihan presiden Amerika Serikat berlangsung, seorang kulit hitam menjadi presiden di negara yang dominan berkulit putih dan sebelumnya terjadi praktek rasialisasi di sana, membuktikan kepada orang-orang seluruh dunia termasuk Indonesia bahwa siapapun bisa menjadi orang pertama di suatu negara tanpa pandang jenis kulit yang tentunya berdampak hebat.
3. Yang paling dominan adalah karena Obama pernah mengeyam hidup di Indonesia tepatnya Jakarta, menjadi salah satu anak Menteng. Jadi tak ayal lagi Masyarakat Indonesia merasa Obama adalah bak darah daging Indonesia juga walaupun hanya berorangtua tirikan seorang tentang Indonesia waktu itu Lolo Sutoro yang tentunya seperti ada kedekatan emosional bangsa ini dengan beliau.
4. Blackberryisme, gara-gara Obama menggunakan gadget blackberry menjadi trend di Indonesia sampai sekarang, gara-gara blackberry inilah yang katanya beliau sendiri dapat mengantarkan kemenangannya dalam pemilihan Presiden AS 2008 silam. Sampai sekarang di Indonesia blackberry menjadi gadget paling diminati, padahal seandainya masyarakat tau, HP lain seperti HP buatan china sebenarnya kemampuannya luar biasa, teknologinya lebih tinggi . Mana ada HP dengan teknologi TV, teknologi GPS dan pengelola data software tinggi. Namun gengsi aja masyarakat menggunakannya. Lebih berselera pada iklan dan trend.
Sekarang dia sedang pulang ke salah satunya kampung, Indonesia. Perlindungan yang super ketat, terlihat kondisi akan sedang perang peralatan militer dari tentara Indonesia di daerah yang dikunjungi Presiden AS ini tak menyurutkan semangat masyarakat Indonesia tetap bangga telah didatangi Barry. Rakyat seakan-akan bersuka ria, padahal bisa jadi macetnya Jakarta karena kedatangan Obama yang disertai hujan deras juga lebih luar biasa ketimbang beberapa hari lalu sampai mengecam sang ahlinya Jakarta, Gubernur DKI Fauzi Bowo. Ah sudahlah terjadi obamaisasi dalam hari-hari ini.
Pidato yang luar biasa dari seorang Obama yang menyandingkan tokoh ini selevel Hitler atau Soekarno yang berapi-api dalam pidatonya walaupun itu entah menggunakan teleprompter, yang telah tentunya dikonsep seorang speechwriter ini membuat kita terlena dan membangkitkan semangat berIndonesia di hari Pahlawan ini. Namun semoga itu bukan kamuflase-kamuflase politik dalam mengelabui esensi kedatangannya ke Indonesia, tanpa harus mengetahui keberlangsungan sumber daya alam Indonesia yang masih saja dikeruk.
Semoga kunjungannya yang menjadi focus of interest ini bukan bagian dari kelanjutan dari perbudakan modern yang dilancarkan sebuah negara adidaya ke negara-negara lain, terlepas Indonesia hanya negara biasa sekedar memuaskan publik Indonesia kali ini karena sebelumnya sudah menunda kedatangan beliau karena permasalahan dalam negerinya.
“Indonesia adalah negeri budak. Budak di antara bangsa dan budak bagi bangsa-bangsa lain.” — Pramoedya Ananta Toer (Jalan Raya Pos, Jalan Daendels)
sumber gambar : foto.detik.com dan Pollsb.com
Update : Pidato Presiden Amerika Serikat Barack Obama di Jakarta
good post!
Tpi alngkh lebig baik, kalau pidato Obama kemarin jga di kutip. Sebagian aja, gak usah semua. Soalnya saya blum nonton… hehehehe
tukeran link ya??
http://www.ridhomusfa.wordpress.com
Obama membuat masyarakat Indonesia melupakan para PAHLAWAN . . .
nice post…
satu hal yang saya garis bawahi mas arul;
“….dan membangkitkan semangat berIndonesia di hari Pahlawan ini”
jika itu yang mas arul rasakan, saya juga merasakan. tidak bisa dipungkiri, indonesia juga turut ‘mendidik’ bapak presiden ini semasa kecilnya.
memang benar, sebagian isi pidatonya sempat membangkitkan semangat berindonesia.
🙂
Obama pintar menarik simpati lewat pidatonya. Hal itu yang hilang dari beberapa presiden kita belakangan ini. Belum ada yang bisa berpidato memikat seperti Soekarno.
Padahal di balik keramahan dan gaya pidato Obama yang menarik, kita juga jangan sampai lupa dengan politik AS yang penguasa dunia seperti sekarang ini. Kita harus ingat juga dengan kekayaan kita yang dibawa Freeport, Chevron, dll. Apakah sudah adil atau belum? 🙂
haloo bang arullll xD page rank blognya 4 keren…
Saya sedikit tersungging ketika berkali-kali presiden SBY mengucapkan “yang mulia” presiden Barrack Obama…
🙄
yang sayah masih tak mengerti adalah kenapa kita begitu berbangga dengan obama yg pernah tinggal di indonesia. maksudnya kayaknya romantisme kedaerahan membuat kita merasa pantas untuk diperhatikan sama Obama, ini semacam romantisme karena orang satu kampung maka tetangganya harus diperhatikan… jadi semacam Kolusi yang tranparan, Obama pernah di Indonesia maka Obama akan membantu Indonesia.
Ini yang disebut pemimpin bisa membangkitkan optimisme, membuat masyarakat Indonesia sadar akan kebinekaannya, membuat bangga dengan makanan tradisional bangsa sendiri “bakso “sate” nice punctuation from him heheh :-), membakar semangat pemuda untuk smangat akan dicapainya sebuah perubahan dan kemajuan,…
He is amzing and inpiring…..
terlepas dari beliau adalah presiden negara adidaya, saya juga kurang nyaman dengan sikap bangsa Indonesia yang terlalu berlebihan memuja Obama hanya karena pernah jadi anak menteng dalam bilangan bulan. sampai dibuatkan film. kok ya romantisme masa lalu gembor sekali dikedepankan
nice posting,
tentang obama yang berkunjung ke Indonesia semoga bisa menjadi semangat baru buat Bangsa Indonesia untuk menjadi lebih maju. kita kudu liat segi positifnya kunjungan Obama, mudah2an dengan adanya dia kesini perdamaian antar umat beragama di dunia bisa lebih ditingkatkan .
yang saya lihat dari pidato beliau di berita TV adalah beliau bisa menempatkan diri di situasi manapun. Menyinggung tentang pancasila dan bhineka tunggal ika di tengah tengah bangsa Indonesia yg terkadang lupa akan jati dirinya sendiri…
Hmm .. Saya juga mendengar ceramahnya yang berapi-api. Pronounciationnya mantap habis! Semoga kehadirannya mampu menjadi motivasi bagi perbaikan negeri.
terima kasih atas komentar2nya, tapi saya sebenarnya nyindir lho, inti posting ini adalah jangan sampai kita terbujuk rayu dengan kemampuan orasi yg luar biasa, sehingga melupakan bahwa AS apakah akan merencanakan perbudakan modern di Indonesia yg lebih dalam lagi. Semoga tidak…
Indonesia adalah negeri budak. Budak di antara bangsa dan budak bagi bangsa-bangsa lain.” — Pramoedya Ananta Toer (Jalan Raya Pos, Jalan Daendels)—- *jadi teringat Megawati datang ke jamuan makan malam…..
=))
Obama oh Obama…
Yang siap jadi budak monggo
yang nolak ya monggo 😀
orang Indonesia sedang merindukan sosok pemimpin muda kurasa rul 🙂
saya niiihh..
salah satu korban pidato Obama kemaren, langsung terkesimaaa gitu dehh..
hahaha
yang paling bikin kagum adalah kenyataan bahwa dia hafal betul nilai-nilai luhur bangsa ini 🙂
itu dia. yang paling lebay dan mengerikan itu berita2 tentang nostalgia obama yg pernah tinggal di Indonesia dan bisa berbahasa indonesia of course. apa yang membanggakan dari itu? hanya karena dia presien amrik? aneh sekali…
sayang sekali ya, media kita seakan secara tidak langsung takluk dan tunduk terhadap kedatangan seorang OBAMA dari pada harus memperbaharui berita tentang korban Merapi, banjir bandang di Semarang dan berbagai bencana yang masih memprihatinkan di sudut-sudut negeri kita tercinta ini…….
Apakah ini sebagai tanda bahwa negara kita dan warganya mengidap syndrom inferior complex????? 😥
Yes we can
mas arul, dari sisi retorika dan kemampuan membangun komunikasi, obama memang orator yang hebat. namun, kondisi riil amrik saat ini agaknya membuat banyak kalangan pesimis akan keberlanjutan bilateral kedua negara dalam ranah ekonomi.
kami bukan budak, dan tidak mau diperbudak… Hehe….
Rul, bukannya kita tiap hari tanpa sengaja ataupun sengaja udah termakan bujuk rayu?? Lihat aja BlackBerry yg menjamur! Mangkannya saya kurang suka dengan sesuatu yang terlalu mendominasi kehidupan kita (kecuali jika tidak ada alternatif lain), seolah2 kita bergantung berat daripadanya. Saya sendiri nggak punya BlackBerry, saya hanya punya Android dan Windows Phone, saya nggak ikut2an beli BB yang belum tentu memberikan manfaat yang lebih dari smartphone lain yang lebih murah! Kita hanya sering ikut2an…. hehehe….
Sorry komennya bukan soal Obamanya tapi sebenarnya adalah tentang segala seusatu yang sangat ‘power’ karena kita bangga jadi budaknya….. (mungkin ada hubungannya sedikit juga kali ya… hehe…)
obama memikat dengan bahasa yang enak dan pemilihan kata yang pas.salam sehat
siapapun pemimpinnya…masyarakat indonesia kapan menolak, selalu menerima …yg dibutuhkan masyarakat adl kesejahteraan merata, kenyamanan, keamanan untuk tinggal…-slmt pagi-
“obama…!”
respon anak saya saat melihat foto di blog ini. sontak saya kaget. karena anak sya masih kecil, 3 tahun. Berarti obama adalah wajah ke 3 yg bersarang di memorinya setelah saya sendiri dan ibunya.
jadi tepat apa yg disebutkan dalam blog ini 🙂
ada yang menolak obama ada juga yang mendukung . . . .
btw boleh req exchange link??? link anda saya taruh di :
Friend Link
Dengan nama Insan perubahan
mohon sekiranya bersedia tukeran link
Yang saya heran waktu dia ngucapin kalimat dalam bahasa Indonesia kok hadirin selalu bertepuk meriah ya ?
tulisan yang menggugah sekali, mas Arul…
tanpa sadar saya disindir untuk memperbaiki diri 🙂
obama…???? siapa seeh dia (sleeping)
yg jelas saya menikmati “hands shaking” tifatul dengan michele obama. duh, tifatul2, malu2in aja bapak yg satu ini. salam kenal, mas!
salam yakusa dari bekasi
Gaya pidato Obama yang tanpa teks memang memikat..to the point..dan dia memang pandai memikat generasi muda. Di Mesir pun Obama pidato di depan mahasiswa, yang merupakan generasi penerus suatu bangsa.
Bahkan, Cinta Laura kena getah kedatangan Obama ke Indonesia. 😀
Banyak yang bilang logat Cinta terlalu kebule-bulean, sedangkan Obama ngomongnya bagus sekali, gak terlalu bule. 😆
Mampir ke blogku ya..
Blogs of News
Apa itu pagerank? Bisa di lihat di tulisan
Apa itu pagerank? (versi Inggris)
visit back ne