Dimensi 2×2 = 10.000

Pulau Lae-lae (diambil Januari 2007)

Kalau saya mengingat Pulau Lae-lae, pasti saya teringat sama blogger ini, yah dimensi2x2.wordpress.com, bung Kurniawan memberikan nama blognya itu. Karena postingan yang bercerita tentang Pulau Lae-lae di blog saya ini, dalam salah satu fotonya juga ada Om dari Kurniawan sang pengembara yang rindu kampung halaman jadilah kita berbalas komentar.

Apa arti dari dimensi 2×2 ? Kita tidak sedang berbicara ilmu pasti, tetapi berbicara tentang filosofi. Anda bisa menebak sendiri dari kutipan About tentang blog ini :

hanyalah seseorang yang “kehilangan” yang kemudian mendapati dirinya telah tercandui nikmatnya berinternet..lalu kemudian sadar bahwa dirinya telah larut dalam serunya ngeblog…Lalu kemudian mencari sepi sendiri…ke sebuah sudut yang ber Dimensi2×2…

atau anda bisa melihat posting pertamanya :

dunia dimensi 2×2

Sebuah dunia kecil

katakanlah itu adalah ruang kerja kita, ruang tidur kita, ruang belajar kita, ruang bermain kita…ruang tempat kita beribadah….ruang makan kita…ruang tidur kita…atau bahkan ruang tempat [maaf] buang hajat…

Ruang yang memberi kita keheningan, damai dan melesap…dan mencoba melebur dengan-Nya…

Posting pertamanya saja sudah membuat saya terawang-awang dalam keindahan filosofi di dalamnya, apalagi posting selanjutnya.

Dari postingan di blognya beberapa memberitakan tentang MotorGP, bisa ditebak kalau pemilik blog ini, merupakan penggemar motorGP. Beberapa ulasan, sampai informasi tentang motorGP disajikan, termasuk tahun lalu, menganalisis Rossi di tahun 2008.

Puisi indahnya juga meramaikan blog ini, dengan tautan kata satu sama lain, membuktikan bahwa bung Kurniawan ini juga layak disebut pujangga. Beberapa puisinya menceritakan kerinduan dia akan tanahnya, lihat saja puisinya tentang Pulang, mengalir indah nian, berikut kutipannya :

dari tanah bugis, mengalir darah para passompe..
sebuah takdir seumur lahir..
jauh ujung langkahmu..
mengantar cita-cita yang kau tuju..
dan kan kau temui wajah baru..

namun tanah ini terus menagih..
kapankah gerangan putranya kembali..
dari perjalanan seumur takdir…
melayarkan siluet lambaian di ujung biduk phinisimu..
dan taqdirmu..telah kau jalani..
dan mulutmu melirih :
Indo’ku, ambo’ku, anrikku engkana kasi…
takkappo fole ri tana mabelae..

Wonderful!!! dan puisi-puisinya yang lain, tak sanggup jemari ini menuliskan kekaguman saya akan keindahan puisinya itu.

Beberapa kritik sosial terhadap penduduk miskin dan negara ini, salah satunya yang paling saya suka membacanya adalah tentang Charles, anak miskin yang tinggal di Pulau Lae-lae yang sudah mencari uang. Di tulisannya tersebut ceritanya betul-betul mengalir menceritakan sedikit banyak tentang pulau itu dan sesekali menyindir program pemerintah tentang kemiskinan yang tidak tersampaikan kepada yang berhak. Oia di tulisannya tentang Pulau Lae-lae juga mengkritik pemerintah yang kurang perhatian terhadap pulau tersebut.

Wah sebenarnya pengen banyak bercerita tentang blog ini, banyak yang indah-indah, inspirasi, motivasi, sampai kritik, tapi ada baiknya anda sendiri langsung menuju blog dimensi2x2.wordpress.com silahkan merasakan sendiri kenikmatan dalam membaca setiap detil kata-katanya yang sambung menyambung menarik, membuat anda terhanyut dalam parade kata-kata itu.

——————————————–

Selamat kepada Kurniawan, menjadi komentator ke 10.000 di blog saya ini, dan terima kasih juga buat semuanya yang sempat berkunjung dan berkomentar di blog ini. Keep Blogging beibeh !!

Oia, anda bisa menemukan Kurniawan di @kurni_mks, karena plurklah dia berhasil mendapatkan hadiah review ini 🙂 *Dia bersiap-siap kecanduan plurk :D*

Komentator ke 9999 adalah unieq si Anoa Jelek yang ngaku-ngaku jadi Putri Diajeng Keraton, wakakakak !!!