Trip Surabaya – Mataram

Perjalanan hampir 24 jam mau dibilang melelahkan tidak juga, karena saya menikmati setiap detik perjalanan dan setiap titik permasalahan yang ada dalam perjalanan tersebut.

Surabaya – Mataram (googlemap edit by arul)

Perjalanan Surabaya-Mataram

Kali ini saya melakukan perjalanan ke sebuah daerah, merupakan salah satu daerah yang saya damba-dambakan untuk ke sana, bisa dilihat di postingan ini. Lombok!!! Tujuannya selain membuat laporan di buku TA (hal paling utama) juga laporan di buku harian saya di blog ini.

Perjalanan ini berharapnya seperti backpacker beneran dengan dana seminim mungkin dan menggunakan transportasi yang seadanya, makanya saya inginnya naik bus ekonomi tanpa AC selain ingin mencatatkan kehematan dalam menjelajah ke daerah-daerah lain, juga karena keterbatasan dana (utamanya) 😀 hehehe

Ada ngak sih yang dipercaya di terminal? Calo berbaju dinas bus dan baju dinas berbaju biru ituh

Perjalanan dimulai dari terminal bungurasih dengan mencari bus tujuan Lombok langsung dengan tidak singgah di mana-mana. Kemudian ditawari oleh petugas dengan berbaju dinas bus, namun saya mengurungkan niat untuk mengetahui harga pasti dari tiket karena yang ditawarkan orangnya tersebut adalah tiket bus AC 270.000,00 tapi saya bilang biasanya Rp.150.000,- seperti yang saya baca di internet entah tahun berapa tuh.

Akhirnya saya menuju tempat informasi melihat informasi harga tiket, dari range yang ada memang terlihat lebih mahal untuk AC, nah ada yang dibawah 50 ribu yaitu ekonomi. Akhirnya dengan niat baik saya menuju meja informasi berdiri 3 polisi dan 1 orang yang berbaju dinas yang mengurusi terminal dan lalu lintas jalan.

Karena kalau polisi yang saya tanya, ndak mungkin tau harga dan busnya, akhirnya saya menuju ke bapak yang berbaju dinas biru tersebut menanyakan bus ke Lombok. Katanya sore sudah tidak ada bus ke Lombok, bus Ekonomi juga tidak ada. Saya akhirnya mengatakan

“tadi ada Bus inisial WS menawarkan ke Lombok pak”

“Wah itu bohong, ndak ke Lombok itu ke Singaraja tidak sampai di Lombok, jam segini sudah tidak ada, siang jam 3 maksimal sudah berangkat semua bus ke Lombok”

“Yah jadi gimana pak” tanya melas.

“Yah gini aja, kamu naik bus ke Bali, ntar di sana ambil bus ke Lombok murah koq, coba saya kontak teman saya supaya kamu tidak ditipu”

Dia telpon temannya, dan sayapun menaruh harapan baik kepada beliau.

Dia memberitahukan bahwa harga bisanya 120.000 atau paling murah 110.000 ribu ke Denpasar. Trus dia bilangnya kamu bilang aja duit kamu cuman 100.000 ribu duit yang kamu punya.

Ok Deal akhirnya. Dan saya pun menaiki bus tersebut dan diberitahui juga bahwa nanti kernetnya akan menemani saya untuk mendapatkan bus ke Lombok dengan harga murah.

Setelah tanya kernetnya ternyata harganya 150.000 ribu. Dalam hatiku tadi bapak yang berbaju dinas D itu kurang ajar ngomongnya ngak sampai 100ribu eh ternyata lebih.

AKhirnya saya perhitungkan mending yang naik WS tadi yang cuman 210.000. Dan saya juga menanyakan ke penumpang yang lain berapa harga tiket ke Balinya, dia jawabnya sungkan karena saya beritau bahwa tiket saya 100.000, dia akhirnya menjawab 80.000. Kurang ajar Q%*(#(*&%@#(*&$#@ . Kena deh 20.000 bo….

Ternyata tidak ada yang dipercaya di Terminal mau yang pake baju dinas Bus maupun yang dinas D yang jelas-jelas adalah pegawai pemerintahan.

Akhirnya saya berdebat sama Calo busnya untuk ganti bus aja, terlalu mahal bagi saya, akhirnya ngototan saya kemudian membeli tiket WSnya Rp.220.000 diatas 10.000 sebagai ganti rugi juga katanya yang terlanjur beli tiket ke Denpasar.

Sampai di Denpasar, ternyata penumpang ke Lombok cuman 2 orang, satu orangnya singgah di Singaraja kalo ndak salah. Akhirnya ngetem untuk oper bus dan perbaikan bus yang akan dipakai hampir 1,5 jam dan 1 jam ngetem. Kalau tau lama gitu tadi sempat jalan-jalan ke denpasar.

Kapal Ferry yang bersih

Beberapa fasilitas menarik di Ferry

Akhirnya menuju Tanjung Bay, dan menggunakan Kapal Ferry yang bersih, belum pernah saya menemukan angkutan ferry umum yang bersih seperti ini, dan lumayan lengkap fasilitasnya. Dan tidak perlu sampai rebutan tempat duduk dan tempat tidur. Saya bahkan menghabiskan waktu di geladak kapal, walaupun pada akhirnya saya tidur karena kelelahan.

Salah satu fasilitas di Ferry tersebut

Pantai Tanjung Bay yang keren dilihat di atas Ferry

Menikmati foto-foto di kapal dengan pemandangan pulau Bali dan pantai tanjung bay yang keren itu. Sampai akhirnya memasuki pelabuhan lembar, Lombok Barat yang memasuki ke dalam teluk sehingga berputar.

Matahari tertutup awan, pemandangan di atas ferry

Oh yah sebagai ajang promosi, sinyal XL full terus selama perjalanan kapal 4 jam, saya ngeplurk, ngetweet dan ngeFB dengan puas melalui HP sederhana saya N2626.

Perjalanan lebih dari 20 jam yang melelahkan namun terobati dengan pemandangan yang Indah selama melintasi Bali dan Selat Lombok antara Pulau Bali dan Pulau Lombok.

Thx to Adi, Ansar, Era for helping 🙂