Palopo, My Hometown
Palopo!! yah my hometown. Tidak cukup kiranya Palopo itu dilukiskan dalam satu postingan, butuh berjuta-juta kata untuk melampiaskan kenangan-kenangan indah saya di kota kelahiran saya itu. Terlalu banyak hal inspiratif dan mengasyikan selalu terkenang dalam hati saya.
Kadang perlu lagi saya jelaskan Palopo itu, karena masih saja tidak diketahui oleh orang banyak. Palopo sempat tersebutkan minggu lalu karena banjir, dan terakhir koran kemaren menyebutkan salah satu hakim dari Palopo, Sulsel menjadi hakim panel kasus Pilkada Jatim di MK.
Palopo, sejak lahir, dari tempat saya bermain dari yang terdekat rumah Lapangan Pancasila sampai yang terjauh yang di pantai itu. Tempat bersekolah dari kecil hingga SMP selesai saya masih tetap di kota ini, TK Pertiwi, SD Negeri 440 Salekoe, dan SMP Negeri 1 Palopo. SMA saya baru menjelajah keluar, dan itu sebenarnya salah satu misi saya, mencari tantangan di luar.
Kota Palopo secara geografis berada di antara laut dan pegunungan, di laut bertemu dengan Teluk Bone, dan Sebelahnya Kabupaten Tana Toraja, dan Luwu. Dulunya merupakan ibukota Kabupaten Luwu, namun sekarang berdiri sendiri menjadi Kota.
Kota Palopo, kalau hendak dikatakan sebagai kota apa? kadang bingung juga, dan pihak pemerintahpun juga masih mencari model ideal dari Kota Palopo mau diarahkan kemana. Tapi jangan hanya mengandalkan retribusi lho, karena sejak berlakunya otonomi daerah, rata-rata daerah menggiatkan sumber PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari retribusi. Hmm kadang perlu kita kaji lagi retribusi itu berkenan tidak dalam pengembangan kota.
Kalo hendak dikatakan kota pendidikan juga masih jauh, kita masih kalah jauh dari Kota Malang, yang sama-sama status kotanya. Jika hendak menjadi kota Provinsi Luwu Raya atau lainnya, Palopo harus berbenah minimal menjadi seperti Kota Malang.
Saya akan menceritakan beberapa landmark Kota Palopo dalam perspektif dan pengalaman saya.
Masjid Agung Palopo
Dulu waktu saya masih di Palopo, saya menganggap Masjid Agung ini adalah terbesar dan megahnya berdiri. Namun setelah saya melihat luar Makassar, Surabaya ternyata Masjid Agung masih kalah besar dengan Masjid di kota-kota lainnya. Yah memang sih se-Luwu Raya terbesar, namun sekarang Masjid Syuhadanya Masamba (Ibukota Kab. Luwu Timur) lebih cantik menawan.
Namun melihat renovasi yang dilakukan terhadap Masjid yang memiliki pengkarangan luas ini, saya yakin nantinya akan lebih besar dan megah menjadi landmark kota Palopo.
Ada satu lagi saya lupa mencapture yaitu masjid Jami Tua, lupa, benar-benar lupa padahal di sekitarnya saya sempat ambil gambarnya. Masjid Jami tua merupakan sejarah juga tidak lepas masukkan Islam di Tana Luwu.
Ternyata indah juga masjid Agung ketika diambil gambarnya di malam hari.
Istana Datu Luwu
Kota Palopo merupakan pusat pemerintahan Kedatuan Luwu, jadi istana berada di jantung kota ini. Arsitektur Belanda melekat dengan istana sekarang ini, karena dibangun saat Belanda menjajah Indonesia. Miniatur istana yang dulu (disebut Langkanae) didirikan di samping Istana Luwu.
Di dalam kompleks istana terdapat monumen Perjuangan Rakyat Luwu, berupa badik yang terhunus ke langit dengan tulisan “Toddopuli Temmalara”. Yang setiap tanggal 23 Januari selalu diperingati sebagai Hari Perjuangan Rakyat Luwu.
Monumen ini juga sering jadi mitos dulunya, karena sering terjadi konflik di daerah Luwu, katanya karena Badik yang terhunus harus ditutup dengan Pajung (Payung) supaya tidak menyebabkan adanya pertikaian lagi. Tapi itu dulu, sekarang sudah aman-aman saja.
Pelabuhan Tanjung Ringgit
Yah Kalau di Jakarta ada Tanjung Priok, di Surabaya ada Tanjung Perak, di Palopo ada Tanjung Ringgit. Pelabuhan ini juga sering menjadi tujuan wisata kota Palopo, selain tempat berjualan ikan, tapi rata-rata sekarang sudah pindah ke TPI (Tempat Pelelangan Ikan) yang berada di seberang pelabuhan ini.
Mercusuar berdiri kokoh di ujung menunjukan di sini adalah salah satu tempat persinggahan. Pelabuhan ini sering di singgahi oleh kapal barang dan juga kapal pesiar, biasanya banyak wisatawan sekedar istirahat dan singgah melihat kota Palopo, atau ingin menuju Tana Toraja yang terkena dengan wisata alam dan budayanya.
Selain tempat seperti umumnya, juga sering digunakan untuk memancing sembari melihat pemandangan indah Teluk Bone dan susunan pegunungan yang menjejali bumi Sawerigading ini. Atau kalau ada kapal yang singgah berwisata di dalam kapal hehehe.
Di pangkalannya juga ada cafe biasanya menjelang sore sampai malam hari buka, tempat menghabiskan waktu senggang menikmati suasana sore yang sejuk. Tapi yah tetap begitu tempat itu dijadikan tempat pacaran, ada tuh yang saya capture. Coba anda berkunjung di malam hari, pinggiran jalan menuju pelabuhan bejibun yang duduk berdua, di bawah lampu yang mati (ndak tau siapa yang matiin, dilempar kali yakz). Kalau ada lampu mati, pasti dimarahin sama walikota. Maklum image religi juga dibangun di Palopo.
Ini adalah salah satu pemandangan pegunungan bersusun menjulang, yang bisa disaksikan langsung dari Tanjung RInggit.
Atau anda ingin melihat eksotisme teluk bone dalam ukiran garis pantai yang indah, bisa disaksikan di pelabuhan ini. Dan melihat dari jauh seperti ada laba-laba yang sedang menginjakkan kakinya di atas air. Yah itu adalah kapal untuk mencari ikan, biasanya dipasang permanen, istilah orang di sini adalah Bagang.
Sejauh mata memandang, kita juga bisa melihat sedikit pegunungan dari provinsi tetangga, Sulawesi Tenggara. Oh iya, pelabuhan ini juga sering dijadikan tempat transportasi menuju Kolaka, Sultra.
Oh iya, ada satu lagi pulau Libukang yang berada di Kota Palopo ini, diambil gambarnya dari Pelabuhan. Pulau ini dulu sering dikunjungi untuk traveling atau sekedar jalan-jalan.
Pantai Labombo
Ternyata kota Palopo ada pantainya hehehe, awal tahun lalu sempat berkunjung ke tempat ini, so suprise melihat perkembangannya, namun belum bawa pinjaman kamera jadinya tidak sempat terabadikan. Tau tidak saudara-saudara, dulu pantai Labombo ini hanya berupa kerumunan pohon bakau, menuju tempat ini harus melewati beberapa empang (tambak). Pernah sekali ketika perpisahan SD saya, kita dibawa ke sini sekedar makan-makan bersama. Berenang bersama di laut yang tanpa pantai itu.
Heran sekarang sudah jadi pantai dan ada juga tempat hiburannya, dan tempat nongkrong tersedia. walaupun tidak seindah pantai Kuta, namun setidaknya memberikan hiburan tersendiri buat warga kota Palopo.
Oia, ketika saya berkunjung ke sana, ada sekelompok mahasiswa STIE Muhammadiyah Palopo yang tergabung dalam IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) yang sedang rihlah. Sempat mengambil gambar mereka.
*Foto dulue, kanda*
*Wartawan manaki?*
Hahaha, dialog-dialog menarik yang sempat terlontarkan, yah saya langsung bilang nanti fotonya cari di internet saja, sekalian bergumam saya wartawan untuk www.asruldinazis.com.
Ini ada gambar menarik sempat saya abadikan, ketika menuju pantai ini melewati beberapa empang (tambak).
Latuppa
Yah salah satu landmark terkenal di Kota Palopo ini, tempat wisata alam. Selain sungainya yang mengalir terus dengan susunan batu alam yang menarik. Juga terdapat air terjun di ujung atasnya. Namun sayang, waktu itu sudah hampir magrib, jadinya saya tidak sempat mengabadikannya.
Tempat ini bisa dikatakan, Puncaknya Jakarta, Malangnya Surabaya, atau Malinonya Makassar. Memasuki daerah pebukitan sudah terasa hawa dingin menyentuh kulit. Ada tempat pemandian, kolam renang, wisata alam, agrowisata dan sebagainya. Kota Palopo juga terkenal kota durian, yah di Latuppa ini tempat banyak ditanam pohon Durian.
Ada namanya Kolam Renang Latuppa, dulu saya dan teman-teman sering mengatakan sembat, pernah juga tidak izin waktu SD menuju tempat itu, dan sempat dimarahi ortu, soalnya lumayan jauh kalo ditempuh bersepeda. Sembat, ternyata dulu belum diajarkan bahasa Inggris di SD, baru taunya sembat itu adalah SwimBath hehehehe, tapi karena sering diucapkan jadinya Sembat.
Sayang ketika saya berkunjung ke sungainya, sudah terlihat warna sungai sudah coklat, hujan sudah sering menguyuri kota Palopo. Padahal Latuppa salah satu sumber air bersih kota ini. Sempat terlihat mobil tangki air bersih mengelilingi kota, kata Bapak saya, “wah tanda-tanda air PDAM tidak mengalir lagi”. Kenapa tidak mengalir, karena kalau hujan airnya kotor.
Sekarang di atas bukit itu sudah dilakukan penambangan emas. Sempat banyak warga yang protes, namun tetap tidak digubris. Yah akhirnya kejadian seperti minggu lalu, banjir bandang melewati kota Palopo, beberapa rumah hancur dan kerugian ditaksir beberapa milyar rupiah.
Berita dan foto terkait banjir di Palopo ini ada di sini ada juga di sini
Sekian dulu saya bercerita lain kali dilanjutkan, gila sudah 1200 kata lebih….
Filed under: Kisah, Pribadi, Wisata | 104 Comments
Tag:IMM, Kota Palopo, Labombo, Latuppa, Libukang, Luwu, Masjid Agung Palopo, Palopo, Pelabuhan tanjung ringgit, STIEM Palopo
maunya judulnya tetap tour de sulawesi : tapi gimana yah… kayak bukan hometown ku aja tuh Palopo sampe ngomong gitu 😀
posting ini juga buat pak iskar nursandy, http://nursandy.multiply.com untuk mengenang kota kelahirannya 🙂
foto masjidnya bagus.
pantai2nya indah 🙂
keren…!
blue black and green…!
kapan yah bisa kesana…? 😕
[senyum] 🙂
Tempatnya bagus,….
Sayangnya da sana belom ada mobil, ya Rull….??? 😉
wuih rul, ada keris segede itu buat nusuk siapa? pesawat amerika aja bisa rontok tuw! hahahaha…
btw kapan nie kita diundang ke palopo buat menghadiri pernikahanmu?
indonesia emang kereeeeeeeen,,,,
lam kenal!
^_^
wow keren kang
Manteb mas suasana pantainya… wah semakin kepengen berangkat kesana nech….!!!!!
nice pic mas..
asli keren mas!..
jadi pengen kesana mas!!..
makanan yang khas nya apa mas?
kapurung . .
terbuat dari sagu dan berbagaii macam sayuran . .
biasanya dimakan dengan ikan goreng . .
Pantai Labombo, dulu pantai ini tempat kami bermain semasa SD-SPM karena dekat dengan rumah di BTN Merdeka. Waktu itu masih sangat sepi sekarang sudah menjadi tempat hiburan yang ramai. Salut dengan perkembangan Kota Palopo, kota kelahiranku.
wah.. boleh juga gambarnya Arek Palopo iki.. 😀
makasih banget ya Arul…
wah, gambarnya bagus2 euy… saya thn 2005 sudah mau nyampe palopo… sudah di kolonodale, sulteng, tinggal 2 jam lagi ke soroako,. eh disuruh balik lagi ke palu…
Hanya satu kenangan saya yang tertinggal disana, yaitu di daerah perkebunan karet…
Makasih ya Arul…
pantainyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa ^_^
keren
bagus2 pantainya….
pingin juga sesekali ke sana 😛
Palopo kota yang sederhana
tapi indah….pasti nyaman bermukim di sana
kota kelahiran bagaimanapun kondisinya
selalu meninggalkan sejuta kenangan indah 🙂
keren yah palopo itu ..
hmm .. pasti indah ya masa kecil dikota seperti itu 🙂
hehehe, banyak fotonya, internetku gak kuat, tapi gambar pantainya kebuka semua … and that was beautiful …. jadi pengen honeymoon kesana *haayyaahh* hahahahahahaha …
Itungan berapa duit, Rul, kalau dari Surabaya ke sana ?? *serious question*
wah bagus juga ya palopo! skrinsyutnya bagus! and semalaman juga ngeditnya!
hijaunyah…………dah di editkah?
Kota ini pernah masuk dalam majalah Green and Eco Youth terbitan September dg subyek “Indonesia’s Hidden Treasure”
klo gak salah, berarti BENAR…iya to ???
“GO GREEN WITH GRUNGE”
waw.. indah banget ya.. masih banyak kota yang indah dari pada paris, ya contohnya Palopo ini, alami banget. hehehehe..
inget palopo, inget sensei saya, pak darobin 🙂
pantes aja postingan ini gak bisa saya baca dari HP saya, photonya banyak banget … duh senangnya tinggal ditempat teduh kaya gitu ya mas 🙂
semoga terlestarikan hometown nya ya kak
cukup jakarta aja yg disesaki oleh gedung2 raksasa dan asap2 beracun
fuuhh
jadi rindu hometown juga nih bang
waauu..
indah bgd yaw, palagi pantainya ckckckck..
dlu aq jg prnah ke makasar tp g prnah smpe ke tmpat2 yg asik…
hmm, kyknya bgus juga klo ntar bwt hanimun hyahahaha…
Saya baru aja bulan kemarin berkunjung ke Palopo. Panas banget yach, tapi panoramanya sangat indah dan tata kotanya sudah cukup bagus dibanding dengan kota2 disekitarnya. Tapi sayang, beberapa hari yang lalu sempat di serang banjir.
nice town daenk …… asiknya suasana di tanah kelahiran, tanah tempak teriakan kita sebagai manusia pertama kali membehana …….
eh daenk, saya turut berduka cita atas banjir bandang yang baru terjadi di Palopo yah ….
yang lagi mancing itu pak,
duh udah lama ga’ mancing nih!
kapan kita mancing bareng!!
Wiiih…full gambar..
Keren-keren mas..
kapan-kapan aku post tentang hometownku..
Kota Pahlawan, Kota Surabaya tercinta..hehe
Wahhh, ngomongin palopo yah, saya belum pernah kesana, tapi saya suka banget makanan khas sana… KAPURUNG… (kuahnya kentel, pake teri yang diulek ama kacang, plus sayur2an, rada mirip sayur asem, karna kalo saya makan pasti jeruk nipisnya lebih dari 1, hehehehe… trus pedes, tapi seger banget. Kapurungnya sendiri sih dari sagu khan?… Agak kenyal2 gimana gitu, kalo ditelen, jadi saya gak gitu suka makan buletan2 kapurungnya… Tapi overall, teteup aja judulnya… Enakkkk!!!, hehehe… 🙂
Duhhh, jadi pengen kesana deh, skalian main dipantainya yg keknya masih “perawan” banget yahhh… 🙂
Kalok kesana naek motor….
Ndak isa naek mobil.
Belom ada mobil kan Rull….???
🙄
Kapan-kapan ajak saia ya.. Pengen liat mitos badik (penasaran)
yang dari muhamadiyah td ada mahasiswi yg cakep gak?
wow pantainya indah ya,, jadi pengen berwisata ke palopo 🙂
Masjidnya benar-benar indah lho….. tetapi menurut saya, tidak penting bagi sebuah masjid untuk adu besar2an ukuran fisik dengan masjid2 lain. Yang penting masjid tersebut ramai dikunjungi umatnya dan yang penting juga rapih terpelihara dan terawat. Percuma, masjid besar tetapi tidak terawat dan sepi dari umat. Tetapi saya yakin, Insya Allah, masjid Palopo ini tidak pernah sepi dikunjungi umatnya dan senantiasa terawat….. 🙂
tulisan di skip.. skip.. liat gambarnya…
lho!! kok ada kata durian yah??? XD~
wah…. arul nggarai iri.. aku pengen mrono 😦
sama kaya’ fenty.. brapa sih biaya surabaya – palopo???
palopo, ternyata sebuah kita yang eindah dan eksotis. rupanya di kota sejuk dan nyaman inilah mas arul lahir dan dibesarkan. bagaimanapun wujudnya, tanah kelahiran tetep memberikan kenangan manis maupun pahit yang indah utk dikenang. kapan2 saya diajak ke sana dong!
Indah Ternyata … Obsesi saya untuk Keliling Indonesia Semakin Kuat …
semestinta sebelum menaikkan tarif pelayanan dimaksimalkan dulu demi kenyamanan dan ketertiban serta pelayanan bandara di Indonesia
semestinya sebelum menaikkan tarif pelayanan dimaksimalkan dulu demi kenyamanan dan ketertiban serta pelayanan bandara di Indonesia
huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa semakin pengen k ke palopo klo beginiiiiiiiiiiiiii
huhuhuhuhuhu iksssssssssss kerennnnnnnnnnnn sy suka pemandangan dipelabuhannya…. iksssssssssssssssssss sampe nda tau ma mo bilang apa…
eh itu labombo kerennya di???? atocaramu foto yg bagus??? hihihihihi
jadi tambah mimpi2 ma itu mo ke palopo…
ajak2 dulue hahahahahhahahahhahahhahahahahha
wah mau ngomong apaya?
keren banget, indah banget.aku mau dong bang kapan kapan di undang ke sana?
salam hangat selalu
kayaknya kotanya adem. Kelihatan dar foto-fotonya. Koq gak ada makanan sih? hehe
baruka’ tahu, klo Qta berasa; dr Palopo… 🙂 Nice place…
saya juga punya bberapa sahanat yg berasal dr Palopo, pernah ngajakin ke sana, tp sygnya belum sempat 🙂 mudah2an someday I will …
sukses selalu buat Palopo, well, bagi2 ‘dampo’ nach kang…hehe 😀
Wew….
Kayaknya sungainya bisa buat arum jeram… Foto2nya bagus Om.
wah..kok kayaknya kotanya tuh sejuk,,adem,,,ayemm.ijo…beda banget sama surabaya yang panas,,pengap,,,bising…kuning sampe merah
wah wah ini lho blogger yang cinta kampung halaman… bener2 dah… semua disikat tuntas sekasar sikat… wkwkwk 🙂
mas kapan ajak saya ke palopo?
waduh kota yang bersih ya
sepertinya asri banget ya…
pantainya kereeeeeeeeeen. Keren banget tuh untuk mancing….
# 3 fahmi! : saya mohon banyak kritikan dan masukan nih.. mo belajar sedikit2 ttg photografi
# 4 gbaiquni : yah seperti itu indahnya tinggal di antara pesisir dan gunung
ke sana aja….
# 5 Syech Mbelgedez, “Imam Madzab Bocor Alus™ ” :wah bang harus ke sana
wah bang itu Palopo sudah jadi kota, mobil udah bejibun
cuman sy capturenya pas pagi2 lagi sepi banget
# 6 det :hahaha, itu betul2 mo nusuk bumi….
insyaAllah segera… tapikan resepsinya biasanya di tempat cewek
# 7 cunxcunx : ypz. lam kenal!
# 8 zoel : ya iyah lah
# 9 Frenavit Putra : mau? beneran?
# 10 diorockout : thx ya
# 11 kucluk : yo… kayaknya byk yg mo ke sana
# 12 boyin : ada kapurung, ada banyak deh… mau ceritain tapi dilain kesempatan aja
# 13 Ryan Nata : iyah waktu SD tempat saya main.. SMP hmm juga sih, tapi ndak tau perkembangannya
# 14 icalmahdi : hehehe
# 15 Smasher04 : sama2 pak
weh masih lumayan jauh juga tuh
oo di karetan itu
# 16 cebong ipiet : yeah
# 17 wennyaulia : yeah, byk juga mau ke sana …
# 18 mikekono : benar banget pak
# 19 agunk agriza : iyah
lumayan indah
# 20 Fenty : beneran mau honeymoon ke sana? wah sy dibayar berapa nih sama dinas pariwisata kota Palopo… hehehe
kalo dari SBY ke MKS : 500rb-1jt pake pesawat1 jam, kapal laut 24 jam 200-300rb gitu
mks-palopo : 8 jam, pake bus biaya 80rb.
yah pulang pergi begitu juga sih
# 21 masciput : hehehe koq tau semalaman? wah kontrol plurk sy juga? atau ada di perpus?
# 22 mohammad yusuf : sebagian ada yg diedit supaya tepat
# 23 berlygrunge : wah jadi pengen liat tuh majalahnya
# 24 Angga : iyap.. makanya saya suka tinggal di daerah2 yg ngak terlalu padat
darobin dari Palopo?
# 25 Rindu : ngak teduh2 amat sih, cuman yah dekat pesisir pantai dan pegunungan
# 26 queen.B : iyah2…
# 27 izandi : sip kalo gitu
# 28 Yudith : hehehe ayo masih byk wilayah Indonesia perlu diliat dan dijamah
# 29 economatic : hehehe panas juga sih, namanya dekat pantai, tapi kalo di dekat gunung adem koq…
wah tata kotanya lumayan sih
iyah banjir pak, dekat rumah juga kena. Itu gara2 pegunungannya udah dipake penambangan
# 30 Muda Bentara : iyah benar banget… nyaman
iya banjir bandang… kasian.. untung ngak sampe ke rumah… tapi dampaknya luar biasa, biasanya air PDAM ngak ngalir
# 31 budi : asyik sekalian menikmati pemandangan pantai
# 32 bryansti42 : terima kasih.. iyah posting2
# 33 silly : yah yah.. yah… benar banget mbak silly, mo ceritain, tapi kemarin juga dapat.. tapi sayang skrinsyutnya lupa karena keasyikan makan
perawan sih lumayan juga
# 34 Syech Mbelgedez, “Imam Madzab Bocor Alus™ ” :
hahaha, udah ada bang 😛
# 35 gajah_pesing : boleh2, sy tidak perhatikan persis mahasiswinya 😛
# 36 emfajar : sipz.. bagus2 mantap
# 37 Yari NK : hehehe benar banget pak Yari…. masjid bukan dari besarnya. Tapi kadang itu dijadikan masterpiece sebuah kota atau daerah
# 38 tu2t : hehehe
udah saya jelaskan di atas… kirain wanita ndak suka durian
# 39 Sawali Tuhusetya : alhamdulillah pak, semoga bisa menjadikan orang besar
# 40 masDan : mantap ditunggu
# 41 abdulhadijamal : ok pak, terima kasih kunjungannya, dikunjung anggota DPR RI pek
# 42 abdulhadijamal : IDEM
# 43 uNieQ : hahahaha, guaya ko..
iyah indah-indah banget….
ke sana mako, dekat ji lagi
# 44 dobleh yang malang : ayo deh ke sana… ayo2.
# 45 dondanang : adem sih…. adem.. tapi panas juga soalnya terletak di pesisir.. ada daerah gunung yang dingin juga koq
# 46 sarahtidaksendiri : mantap dah hehee..
yah2 ke sana saja
dampo.. hehehe
# 47 Wongbagoes : iyah bagus sekali.. mulai dari air terjun sebenarnya ada.. tapi ndak sempat ke sana
# 48 adi : hehehe, yah begitulah adi.. cuman panas juga lho
# 49 nico kurnianto : hahahaha
namanya kota kelahiran
# 50 ario saja : iyah bersih di beberapa bagian, lumayan selalu dapat adipura
# 51 hanggadamai : begitulah
# 52 mymoen : iyah byk yg mancing
palopo pasca banjir jadi gelap….kena pemadaman bergilir , katanya sih sebulan…
Belakangan ini, postingan mu banyak memuat foto² keindahan alam Indonesia .. bisa² dapat penghargaan dari Menbudpar karena telah mempromosikan wisata hehehe 🙂 .. oya, kan tahun ini memang merupakan tahun kunjungan wisata ya Rul .. ato jangan² sedang ikut lomba blog pariwisata ya?
jadi tahu aku, bahwa ada tempat yang hampir mirip dengan sumpahnya Gadjah Mada.
Sumpah PALOPO 😀 😀 😀
aku telat buka WP nya k’aRuL.. sungguh, senang yaa punya kampung halaman.. anak rantau sangat kk ini.. turut bangga punya kk macam k’aRuL.. haha.. semangaT!!!
wooogh kemaren napak tilasl cerita Mas? (woot)
jadi pengen liburan euy.. hiks
WuiGHH.. Bagus banget kotanya..
Kapan-kapan saya pengen keliling seluruh Indonesia. Gila, indahnya itu loh… Luar biasa..
keren bgt mas..
secara d kediri gak ada yang kayak gini
jadi pengen jalan2 ke sana
kira2 bisa gak ya…
Great POsting nih. Lengkap habis. Tanpa kesanapun, saya merasa tinggal di Palopo. Bro, Kotanya sepi ya? Bersih pula…Pantainya tenang banget bro…wiiih asyiiiik nih. ASLI
Iya daeng indah mentong itu palopo
tapi sayang biasa banyak orang yang merusak nama palopo yakni anak2 mudanya yang sering tawuran 😀
menarik sekali sepertinya kalau ada kesempatan jalan-jalan ke sana
keren ki daeng palopo 😀
tapi tidak pernah ka kesana saya 😦
wahhh kerenn banget pemandangannya..jadi pengen kesana apalagi tuh kota bersih..
ihhhh kenapa koment ku tidak masuk2 ki daeng :(( *ngamuk2
jadi serasa jalan2 nih daku 🙂
@gelandangan, dilarang ngamuk disini..hihihihihihihiii
palopo dekat kata lo??? ngek..8 jam duduk dimobil..serasa perjalanan surabaya-jogja… iya siyh setidaknya lebih dekat timbang kauuu 😀
nantipi sy kesana..suatu hari nanti…
“Toddopuli Temmalara” artinya apa mas ?
Duh, pelabuhan ma pantainya indah banget. . . Saia pengin keliling Indonesiaaa. . . . . . . .
# 54 desty : wuih parah juga akibatnya… hm
# 55 erander : ndak bang, hehehe kebetulan baru pulang dan membawa segepok tulisan dan foto, ingin disharingkan 😀
wah ada lomba yakz? liat situsnya ah 😀
# 56 ciwir : koq larinya ke sumpah Palopo 😀 hehehe
# 57 yulisaja : terima kasih dik yuli hehehe, yah darah saya darah seorang pelaut dan pejuang
# 58 chic : hehehe iyah2. jalan2
# 59 fantasyforever : ke sana yakz
# 60 Ardianto : ok2, saya tunggu kunjungannya
# 61 aya : cuaca kediri dan di Palopo sama aja 😀 hehe kebetulan palopo di daerah pesisir dan gunung jadi terasa keindahan alamnya
# 62 Pakde : hehehe bukannya sepi emang saya ambil pada saat lagi sepi, subuh hari, dan pada hari jam kerja 😀
# 63 Gelandangan : hehehe, apalagi di bilang BTP itu 😀 hehehe, biarkan tulisan saya mengharumkan nama palopo
# 64 dwibasukiwss : ok2, ditunggu
# 65 Gelandangan : ke sana maki dekatji lagi
# 66 Ranny : hehehe, bersih sih, tapi ada juga yg masih terlihat kotor
# 67 Gelandangan : sudah2 masuk semua untung ndak hetrikz 😀
# 68 achoey : mantap dong
# 69 uNieQ : haiyak.. sok tau.. blum ke sana 😛
# 70 s H a : “Toddopuli Temmalara” artinya sesungguhnya tertanam kuat, tidak melar, arti sesungguhnya kokoh tertanam tidak pernah bergeser
ayo keliling Indonesia
wah kelahiran palopo ya mas, buanyak banget fotonya hehehe, boleh aja klau mau ambil foto kapurung saya mas.
ini kota indah dan eksotis banget!!
persis kayak kota Nganjuk!!
hehehe…
promosi di blogmu ya Rul…
Jade pengen pulang kampung ne…..!!!
Sidrap kota tercinta.
Indah sekali…makasih liputannya
Pantainya reekkk kerenn, salah satu istri sodara kakek saya dari Ibu juga dari palopo
# 72 xero : iyah saya lahir dan besar di palopo 🙂 terima kasih sebelumnya, sy sudah posting… sekali lagi terima kasih fotonya 🙂
# 73 ndop : mantap…. Nganjuk?? ngak tau tuh, blum ke sana 😀
# 74 riZky : ooo dari sidrap toh.. hehehe… lumayan dekat tuh
# 75 edratna : makasih bu, kapan2 ke sana bu, cuman 60 km dari Tana Toraja 🙂
# 76 thegoeh : oh yah dari PaLopo, wah bisa buat kapurung dong 🙂
paloponya di mana nii…???
sy juga anak dekat s2 tp sy br thp bljr.buat2 blog??minta sarannya dong!!
saluttttttttttttttt sammane,,,, y mg2 di update beritanya
bro,,aku copy yah di bloggku… http://ikhsanlah.multiply.com/journal/item/60/Palopo_My_Hometown
sy br sekitar sebulan tinggalkan palopo, waktu banjir air juga masuk kermh, jd rindu bos dengan kampung halaman, slam ama teman2 di pancasila kapan2 main bola bareng
innalillahi wainna ilahi roziun,suadara kita ir abdul hadi jamal,anggota dpr ri dari pan tertanggap kpk,atas kekhilafannya terpedaya dengan godaan harta sehingga,merusak citra dirinya,keluarga,organisasi,dan pan sendiri,semoga allah mengampuni-NYA.marilah ini kita jadikan pelajaran dan peringatan bagi kita semua.selamat berjuang saudara/saudarik
wah masih asri banget ya alamnya, boleh juga tuh dijelajahi tapi gimana sarana transportasinya??? kalo masih susah yaa gimana ya pikir2 dulu deh tapi bener2 bagus kok tempatnya, beautiful places
itu dulu….. palopo tak seindah yang ada di photo2 nya… coba saja liat langsung… sang fotografer nya saja yang jeli mengambil dan mengedit gambar jadi bisa seindah itu… tapi salut… hebat euiiiiiiiii
wahhh,,,,,,, kotanya bagus….
“hi..arul lam knal ya.”trnyata kota klahiran kamu indah bnget yach…aq pnya pcar yg jg org palopo nama nya rusbi,thank’s ya krn rubrik kamu aq jd bs liat kmpung hlaman pcar aq.eh…do’ain biar kami cpat mnikah ya biar aq bs brkunjung kesna & aq bs dtangin tmpat2 yg sdh kamu tnjukin,thank’s bnget yach rul…
oo..ini palopo..cantik..thanx buat infonya ya..
kalo info wisata kulinernya juga ada ga 🙂
KerenG bGet tHu….
aQ jG prNah k’sNa….
buT cMa sKaLi aJ…
He..He..He…
Btw Lam KnaL…
keren banget boooo…… love u full palopo
palopo memang the best of the best palagi di perumnas balandai.ada air terjun yg percaya tdk percaya penuh dengan cerita mistic yg sampe saat ini blum aa yang bisa menjawab knapa tiap tahun ada yang meninggal bhkan hilang
palopo bet of the best,
Palopo……kangennnn……..
wah… keren2 banget…
plus nama saya disebut di nomer 2… makasih ya Rul…
oiya,.. temanku sdg ke palopo minggu ini, jd saya kasih link ini ke dia.
semoga makin menambah per-palopo-an dia dan juga saya… hehehe
mau ke cana dooooonnnnkk …. 😦
sowry sy masih ingat sy pernah baca pesan ta’ di blogku kawan. blum sempat balas, sy sudah lupa email sama passwordnya. sy pasang sparuh gambar ta’ waktu dulu belajar ngeblog. Waktu itu qt sendiri yang kasi gambarnya di FD (ingat ji toh?) sy mo ganti foto2nya tapi sudah tidak bisa kebuka. mudah2n besok2 sudah ingat lagi. Thanks
Regard
Rahma
sekali-kali nulis tentang Wotu juga 🙂
Saya minta gambar ta yg SD Salekoe sama SMP 1 nah ^_^
Sy mau pasang di blog ku, hehe..
Ah…aku merindukan masa2 saat belajar disana 🙂
mmmmmmm,,tempat nya bagus
indah dan bersih lagi tempatnya.
semua pada is the best bengat
palopo is the best….jadi kangen plg palopo ni…..
palopo is the best…jadi kangen pengen plg…
i love my country
I LOVE PALOPO…